Chap.29

2.2K 314 20
                                    

Roséanne Park Jeon--istrinya--adalah tipe gadis yang suka sekali makan. Semua orang tahu itu. Tapi Jungkook belum pernah melihatnya work-out selain meregangkan tubuhnya setiap pagi dengan berlebihan sampai bajunya ikut tersingkap melewati perut. Setelah itu berjalan gontai ke kamar mandi dan keluar sambil menutupi dadanya karna trauma saat Jungkook bertanya hal tidak senonoh soal dia tidak memakai bra.

Lucu sekali kalau mengingat itu. Tapi tetap saja juga memalukan karna itu adalah saat dimana Rose menolaknya dan berakhir diolok orangtuanya karna malam pernikahannya gagal.

Dia seksi sekali akhir-akhir ini. Entah itu karna kerja keras Jungkook setiap malam pada tubuhnya, atau karna nafsu makannya meningkat 10 kali lipat dari biasanya. Dan Jungkook yang selalu bersamanya, terus menghitung berapa kali Rose makan. Terhitung dari snack, makanan berat, es krim, dan apapun yang bisa dia dapat di kulkas bahkan selada, mentimun atau cabai sekalipun di makan juga. Favoritenya setahu Jungkook adalah es krim dan semua yang manis-manis. Tapi sejak diajak makan sup ramyeon makarel di kedai yang biasa didatanginya sewaktu SMA menjadi kesukaan baru untuk gadis itu.

Jungkook tahu ini salah kalau dia membiarkan Rose makan sembarangan. Seperti sosok ayah sedang menjaga anak perempuan yang nakalnya luar biasa dan suka sekali makan apapun tanpa pikir panjang soal efeknya. Kebanyakan makan permen, dia sakit gigi. Ramyeon pedas, dia sakit perut. Es krim, dia akan ingusan. Bukankah dia memang patut dijaga?

Kini dia tahu rasanya jadi Park Jimin yang menangani gadis itu bertahun-tahun. Dan sebenarnya, Rose itu menggemaskan. Bisa dibayangkan kalau dia menikahi orang miskin? Dia takkan bisa makan sebanyak yang dia mau. Untungnya Jungkook punya segudang bakat dalam bisnis yang bisa Ia percayakan untuk mendatangkan uang dan memanjakan istrinya itu selamanya.

Ngomong-ngomong soal Rose, gadis itu tidak terlihat sejak Jungkook barusaja pulang dari perpusatakaan kota sore ini. Ia pergi sendiri karna Rose untuk pertama kalinya menolak ajakannya keluar rumah dengan alasan tidak enak badan. Begitu Ia pulang dengan sebuah kresek berisikan makanan ringan, Ia meletakkannya di ranjang dan melepas jaketnya sebelum berjalan keluar dari kamar mereka untuk mencari gadis itu.

Saat menuruni tangga, Ia melihat Hyeri berjalan melintasinya dengan gelas berisi--mungkin itu jus lemon madu yang biasanya dia minum. Tengah berjalan menuju kamarnya dan Jungkook memanggil sambil berlari kecil menuruni tangga untuk menghampiri Ibunya yang terkejut dipanggil tiba-tiba.
"Jung? Kau sudah pulang rupanya."

Jungkook memberi senyuman tipis dan langsung menanyakan maksudnya.
"Apa Ibu lihat Rose? Dia tidak kamar."

Hyeri malah tertawa kecil. "Dia di kamar Ibu. Sedang tidur."

Jungkook mengerut disini. Bingung, lebih tepatnya. "Kenapa dia tidur disana?"

"Dia bilang tidak enak badan dan minta ditemani tidur. Salahmu meninggalkan dia."

"Maaf. Aku ke perpustakaan dan melupakan kartu peminjaman. Jadi terpaksa tinggal lebih lama dan mengerjakan tugas disana. Itu untuknya?"

Hyeri menatap gelas yang Ia bawa dan mengangguk. "Rencananya begitu. Dia mungkin akan segar lagi saat bangun dan meminum ini. Tapi kalau kau mau meminumnya, Ibu bisa buatkan satu lagi--"

"Bukan, bukan." Jungkook menggeleng dan mengambilnya dengan cengiran. Membuat wanita itu mengedip beberapa saat dan Jungkook mencium pipinya secepat kilat.
"Aku bukan mau meminumnya. Tapi akan kubawakan untuknya."

"Baiklah, tapi jangan membangunkannya dulu. Dia belum lama tidur."

"Tidak bisa, Bu. Ini sudah sore. Takutnya dia bangun tengah malam dan begadang padahal besok kami ada kelas pagi. Sudah dulu." Jeon Jungkook berjalan meninggalkan Ibunya dengan segelas jus lemon yang memikat hidungnya kala dibawa menuju kamar orangtuanya.

The Lost Euphoria [2020]END✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang