Chap.4

3.2K 444 11
                                    

"Hari ini kau pulang dengan siapa?"


Rose pura-pura tidak dengar pertanyaan Park Jimin yang berdiri diambang pintu kamarnya sambil melipat kedua tangan dengan penampilan yang menunjukkan dia baru saja pulang kerja.

Tampan, sih.

Tapi gadis itu malah sok asik membaca majalah dengan kaki saling berpangku diatas tempat tidurnya.

"Park Chaeyoung," Jimin menyipit mengancam.




"Apa?" Sahut Rose dengan nada malas.



"Siapa yang mengantarmu pulang? Kau naik taxi?"


"Bukan. Tapi dengan Jeon Jungkook." Jawab gadis itu lagi. Dan dengan nada lesu sambil melempar majalah ke sembarangan tempat. Tanpa menyadari kalau Jimin mengedip beberapa saat dengan gestur bingung.


"Jungkook?"



Rose mengangguk malas. "Iya. Dimana marshmellow ku?"


"Diruangtamu."

Rose segera menuruni ranjang dan berlari kecil menuju ruang tamu. Sementara Park Jimin terdiam ditempat. Kepikiran soal--yang benar Jungkook mengantar adiknya?



Tapi kenapa? Dia jelas tahu, kalau Jungkook tidak pernah mengantar siapapun untuk pulang kecuali orang itu sudah sekarat.

Ada sesuatu ya?

Park Jimin paling suka penasaran dengan urusan orang lain. Dan Ia tersenyum miring. Seketika Ia memiliki ide untuk mencari tahu.







...








"Hyung?" Kerjab Jungkook ketika Jimin berdiri di ruangtamu rumahnya usai laki-laki yang setahun lebih tua darinya itu mengganti sepatunya dengan sendal rumahan. Ia tersenyum pada Jungkook, sambil membawa beberapa tangkai bunga mawar putih dan bunga kiasan kecil lainnya didalam satu buket pink pastel kesukaan Hyeri.

"Hai, Kook. Ibumu yang menyuruhku datang."

"Ah, geurae. Masuklah," tawar Jungkook. Sesegera mungkin Ia menemani Jimin menuju kamar ibunya.


Didalam kamar di lantai satu dengan suasana serba putih dan aroma terapi seperti kulit lemon itu menyapa Jimin dan Jungkook ketika membuka pintu. Sementara ibu Jungkook--Jeon Hyeri--terbaring dan tersenyum ke arah mereka.


"Jimin."


Jimin meletakkan buket bunga di meja dan memeluk ibu Jungkook yang terbaring dengan singkat.
"Ya, aku sudah datang."

"Eoh, tidak masalah. Dimana Haneul?"

Jimin tertawa kecil dan duduk di kursi kecil pinggir ranjang. Sementara Jungkook duduk di sofa yang menyandar di dinding dekat lemari.

"Dia masih dikantor mengurusi beberapa hal. Dia hanya menyampaikan salam ketika kukatakan padanya kalau Bibi memanggilku kemari." Katanya geli.







"Kau benar. Ibumu dan ibunya Jisoo berkunjung beberapa hari yang lalu. Tapi saat itu keadaanku kurang baik dan aku tertidur. Ayahnya Jungkook yang mengobrol dengan mereka, dan katanya adik sepupumu sudah datang?"


Jimin melirik Jungkook yang berdehem kecil itu dengan singkat. Sambil menarik senyum tipis, Ia mengangguk.


"Nde. Dia sudah datang. Dia dan Jungkook sekampus dan kalau tidak salah sejurusan juga. Dia sangat cantik,"



The Lost Euphoria [2020]END✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang