Selamat membaca..
..
Rizky menuntun istrinya kearah Villa yang memang sudah disewanya, yaa ia mengajak Dinda untuk menikmati liburan berdua sekaligus melakukan bulan madu di bali yang terkenal dengan keindahan pantai dan juga pemandangannya. Mereka hanya berdua sedangkan putra mereka titipkan pada Ayah, dan Mubarak pun sama sekali tidak keberatan karena mendapat kepercayaan untuk menjaga cucunya bahkan pria paruh baya itu senang karena rumah megahnya tidak akan sepi lagi karena adanya bocah yang dikenal super aktif itu.
"Seneng?" Tanya Rizky berjalan kearah Dinda yang kini berdiri di dekat jendela, ya ia menyewa Villa yang memang arahnya bisa melihat pemandangan yang luar biasa indah. Ia melingkarkan tangannya pada pinggang Dinda, bibirnya terus menerus mencium ceruk leher yang begitu wangi.
"Geli tau nggak." Ucap Dinda berusaha menjauhkan kepala Rizky yang terus mencium lehernya.
"Abisnya wangi dan aku suka." Bisik Rizky dengan seduktif, ya ia menginginkan tubuh istrinya sekarang juga.
"Ini masih sore. Baru juga sampe." Keluh Dinda sambil mengusap punggung tangan Rizky.
"Aku nggak peduli. Kamu lupa kita kesini mau bulan madu. Dan aku nggak mau ada bantahan sedikit pun, kamu harus ingat tugas istri melayani suaminya dengan baik." Bisik Rizky di telinga kanan miliknya dan itu sukses membuat tubuhnya merinding ketika mendengar suara berat itu. Bahkan tangan kanan Rizky makin berani membelai pahanya dengan lembut.
Dan nyatanya ia tidak bisa mengabaikan apa yang dilakukan Rizky. Ia berbalik dan melingkarkan kedua tangannya pada leher Rizky.
Tatapan Rizky terpaku pada bibir merah muda milik Dinda, ia mendekat dan mencium bibir istrinya dengan lembut sedangkan Dinda terdiam ketika lidah Rizky menjelajahi rongga mulutnya. Ciumannya begitu lembut, hingga ia terbuai akan suasana yang seketika panas itu.
Satu tangan Rizky terangkat melepas satu persatu kancing milik kemeja yang dipakai istrinya.
Ciuman itu berhenti ketika dirasa Dinda kehabisan nafas.
Dinda menatap mata Rizky yang sudah dipenuhi kabut gairah. "I Want you." Bisik Rizky—tangannya sudah berada di atas bukit dada istrinya.
Ia tidak bisa mengontrol diri untuk tidak menyentuh tubuh Dinda, dan hari ini ia kembali menyentuh tubuh wanita yang dicintainya dengan begitu lembut.
Ia ingin membuat kesan yang tidak terlupakan baginya dan juga Dinda.
***
Dinda menggeliat pelan dari pelukan Rizky. Ia membuka matanya dan saat itu juga ia melihat suaminya yang tertidur dengan damai—ia terpesona melihat rahang kokoh Rizky, jarinya mengelus pipi suaminya. "I Love You." Ia mendekat dan mencium bibir Rizky singkat saat ingin melepaskan tiba-tiba Rizky menahan kepala belakangnya dan menciumnya begitu panas—ia menggeliat ketika tangan Rizky dari balik selimutnya menyentuh pusat intinya begitu lembut. Jarinya makin kedalam seolah mempermainkannya.
"Stop It." Ujar Dinda terengah-engah ketika ciuman itu terlepas. Ia makin mengeratkan pelukannya ketika jari Rizky semakin menjadi menyentuh titik terdalamnya.
Sedangkan bibir Rizky memainkan bukit dada Dinda membuat wanita itu memekik akibat godaan Rizky yang terus-menerus.
Sialan, baru saja semalam ia menghabisi Dinda—dan sekarang ia kembali menginginkannya. Ya, tubuh istrinya memang candu baginya hingga ia kembali ingin dan ingin lagi.
Selama di dekat Dinda ia berusaha—mengontrol diri untuk berbuat jauh sebelum menikah tapi sekarang setelah menikah ia tidak bisa mengontrol diri untuk tidak menyentuh tubuh istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI [END]
RomantikRank# [19092018] # 1 in Dindakirana. [23092018]# 3 in Rizkynazar. [20082019] # 2 in Rizkynda. [26082019] # 3 in Kembali. [❤RIZKYNDA❤] * * * Rizky menyesali perbuatan ya dulu yang berbuat kasar pada sang istri, ia sadar perbuatan nya dulu sangat f...