🥀Tujuh

1.9K 179 29
                                    

Mici menatap heran kearah Rizky kala pria itu terus mengumpat kasar mengumankan nama seseorang—ia berjalan kearah tunangan nya dan mengelus bahu tegap milik Rizky tapi pria itu dengan cepat menepis kasar tangan nya dan menjauhinya.

Mici menggeram kesal ia merasa terhina dengan penolakan sang tunangan. “Kamu kenapa sih?” tanya Mici yang mulai mendekati Rizky dan memegang tangan pria itu tapi lagi—lagi yang ia terima hanyalah penolakan dan penolakan.

“Kamu inget Ky, aku ini tunangan kamu, kamu nggak berhak bersikap seperti ini kepadaku..” Ada jeda. “Aku bakalan bilang perilakumu terhadapku pada ayahmu..” ancam Mici membuat Rizky menggeram kesal. “Silahkan kau bilang pada ayahku! Aku sama sekali tak peduli,” balas Rizky dengan penuh penekaan.

“Kau harus ingat! Jika pertungan ini bukanlah keinginanku, pertunangan ini hanyalah keinginan ayahku, dan dengan bodohnya aku malah meneruti permintaan ayahku..”

“Aku bisa saja memutuskan pertunangan ini dengan sepihak!” ancam Rizky berbalik membuat Mici terdiam dan tak mampu berbicara lagi, karena ia benar—benar takut jika Rizky akan membatalkan pertunangan, Mici tak ingin kehilangan Rizky dalam hidupnya.

Mendapatkan pria itu tak semudah yang dipikirkan nya, ia bisa pertunangan dengan Rizky saja ia harus meminta bantuan pada sang ayah yang kebentulan ayah nya adalah rekan kerja bisnis ayah nya Rizky. Maka ayahnya dan ayah Rizky membuat kesepakatan jika bisnis yang sedang digeluti nya ingin berjalan lancar, dengan syarat mereka harus mempertunangan kedua anaknya demi kepentingan bisnis itupun atas permintaan nya, dan untung nya ayah nya tak bisa menolak permintaan nya.

Ia tak mungkin melepaskan Rizky begitu saja. Mici akan melakukan cara apapun agar membuat Rizky tetap bersama nya walaupun ia harus menggunakan cara licik sekalipun.

“Jangan sekalipun kau mengancamku, atau aku akan membatalkan pertunagan ini..” kata Rizky dengan nada tinggi. “Aku mohon Ky, jangan batalkan pertunangan kita, baiklah aku berjanji aku tak akan mengancam mu lagi..” Mici memohon kearah Rizky, sedangkan Rizky hanya bisa mengusap kasar wajahnya dengan menggeram kesal.

Tck,” Rizky berdecak kasar dan menatap Mici yang tengah memohon kepadanya. “Baiklah! Aku tak akan membatalkan nya, tapi aku ingin kau meninggalkan ruanganku aku ingin sendirian..”

“Tapi Ky!”

“Tak ada bantahan! Cepat keluar atau aku akan membatalkan pertunagan kita,”

“Oke! Oke! Aku keluar, jangan batalkan pertunangan nya..” Mici keluar dengan letupan kemarahan.

“Hah!! Aku tak akan membiarkan dia membatalkan pertungan nya! Aku harus mencari tau tentang kelemahan nya,” Mici mengeluarkan smarphone—nya untuk menelpon seseorang.

“...”

“Aku ingin kau menyelidiki tunanganku! Dia bernama Rizky Nazar,” Mici menghela nafas. “Kau harus tau apa kelemahan nya..” lanjutnya.

“...”

“Aku ingin kau memberikanku informasi secepatnya!”

“...”

“Kau harus berhati—hati ketika kau sedang mencari informasi, aku tidak mau jika tunanganku tau jika aku sedang menyelidikinya..”

“...”

Tuth!

Mici memutuskan sambungan telpon nya, dan berjalan meninggalkan tempat dimana Rizky bekerja.

***


Dinda telah selesai mengobati luka Mike akibat pukulan dari mantan suaminya. Ia menatap dengan wajah bersalah. “Maaf! Kau terkena pukulan karenaku,” ucap Dinda dengan lirih.

KEMBALI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang