30

1.6K 232 46
                                    

" Daddy..hweeee!"

Tom yang baru memejamkan mata setelah perjalanan dari Rusia langsung membuka matanya lebar-lebar mendengar suara yang ia hapal betul

" Ada apa?" Serunya panik yang langsung ditubruk Naruto dengan pelukan

" Hweeee..aniki akan menikah!" Rengek Naruto di pelukan Tom

" Ha? A..aniki.. maksudmu Itachi?" Tanya Tom tidak paham, well shisui sudah meninggal jadi aniki Naruto tinggal Itachi kan?

" Bukannya itu bagus?" Lanjutnya dengan setengah mengantuk

" Hweee.. Itachi nii akan menikah dengan Tsunade baachan!" Selanjutnya Tom tidak tahu harus bereaksi seperti apa

Wajahnya campur aduk antara meringis, tertawa, atau entahlah Tom tak tahu

Kakek jadi-jadian akan menikah dengan wanita tua jadi-jadian pula

" Tsunade yang tua tapi muda itukan?" Tanya Tom untuk memastikan sekali lagi

" He'um..srooottt!" Aahh.. kebiasaan Harry yang melap ingusnya sembarang tempat tertular pada Naruto rupanya

" Aishh...ya sudah biarkan saja. Toh yang menikah dengan nenek tua itu Itachi bukan dirimu. Dan kenapa kau masih memakai piama mu?" Tanya Tom heran

" Lupa!" Jawab Naruto sekenanya, saat menerima surat Itachi dia masih memakai piama kodok hadiah dari Harry natal tahun lalu dan belum sempat mengganti baju untuk pulang

" Tapi Itachi nii akan menikah dengan baachan Daddy~" rengek Naruto lagi

" Ya sudah, kita hadiri pernikahannya!" Jawab Tom simple

" Ahh.. Daddy tidak asik!" Seru Naruto sebelum menghilang meninggalkan kilatan emas

Padahal Naruto ingin Daddy-nya menyarankan agar membakar atau menyunat Itachi

Tom menggaruk kepalanya tak mengerti, apa Naruto tertular sifat labil Harry?

Menguap lebar Tom kembali menuju ranjangnya, masalah Itachi akan dipikir nanti

" Aku lupa menanyakan kapan mereka akan menikah, oh pintarnya aku!" Gumam Tom dalam selimut hangatnya

🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Harry tampak cemas hingga menghabiskan hampir setengah isi koper cokelatnya

" Kenapa Naruto belum kembali sih?" Tanya Harry entah pada siapa

" Mungkin pergi bersama Luna!" Jawab Pansy sambil mengoleskan cat kukunya dengan hati-hati

" Tidak mungkin, ini sudah hampir lewat jam makan malam. Tadi aku melihat Luna ada didanau hitam sendirian" bantah Harry sambil menyuap potongan cokelatnya lagi

" Mungkin ada di pondok Hagrid"ucap Blaise mendapatkan tatapan sangsi dari Draco

" Kurasa Naruto tidak akan kesana karena kue Hagrid sangat keras" jawab Draco tidak nyambung

" Apa hubungannya?" Tanya Theo tak mengerti

" Entah" Draco menaikkan bahunya cuek, tak mengerti pula dengan apa yang dikatakannya barusan

" Sudah mencari di ruangan profesor Snape? Biasanya dia ada disana dengan profesor Snape" Tanya Theo berusaha mengabaikan Draco yang ikutan aneh seperti Harry

" Swudwahh" jawab Harry agak kurang jelas karena mulutnya penuh cokelat, dia sangat kesal oke!

" Hutan terlarang?" Tanya Daphne

" Kau mau aku mati?"

" Kukira kau sering kesana jadi tidak akan mati" balas Daphne cuek

" Aku berani ke hutan terlarang itupun saat bersama Naruto, kalau sendiri aku belum berani. Banyak ular dan hewan buas lainnya, jadi kalau kesana aku digendong".

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang