Dark side

62

Setelah semua pertimbangan, Harry memantapkan diri untuk mengambil alih mulai sekarang
Memandang wajahnya di cermin, Harry mengambil Kunai milik Naruto yang terisi jiwa Dumbledore, dan memotong rambutnya asal

Rambutnya yang semula sebahu mulai memendek hingga bawah telinganya, mencuci wajahnya agar menghilangkan bekas sembabnya dan menatap sekali lagi pantulan wajahnya

Cukup buruk, namun sebuah awal yang baik untuk langkah selanjutnya

" Wingky!!"

Pofff

" Yes, master Harry. Ada yang bisa wingky bantu?"

" Jaga Daddy sampai aku kembali. Jangan biarkan orang lain masuk kecuali severus yang akan merawatnya. Termasuk Death Eater dilarang masuk kedalam, apa kau mengerti wingky??

" Yes master Harry, perintah anda adalah kewajiban bagi kami!"

Harry meraih piala triwizard di samping ranjang Tom, kemudian menarik napas sebelum memutuskan kembali ke Hogwarts

Kembalinya dirinya mengundang kehebohan setelah beberapa hari menghilang, berbagai pertanyaan dilontarkan baik dari para profesor maupun dari siswa-siswi yang penasaran

Desas-desus mengenai dia yang ditangkap Voldemort muncul, bersamaan dengan menghilangnya Dumbledore

Harry tak peduli sungguh, karena menyingkirkan desas-desus itu bukanlah prioritas utamanya

Kali ini dia duduk tenang dibawah tatapan intimidasi profesor yang menginterogasinya

" Jadi darimana saja kau Mr. Potter?"

" Aku tidak tahu"

" Apa maksudnya??"

"....."

" Haahhhh" Minerva menarik napas panjang

" Apa kau tahu dimana kepala sekolah berada?"

" Profesor, aku mengikuti turnamen tanpa bisa kembali ke Hogwarts. Lalu bagaimana mungkin aku mengetahui dimana kepala sekolah berada?" Mcgonagall terdiam, dia terlalu bodoh untuk melontarkan pertanyaan itu

" Ehem, lalu apa yang terjadi sehingga kau baru kembali hari ini?" Berdemem sejenak untuk menghilangkan perasaan canggungnya

" Aku tidak tahu profesor, saat menyentuh piala triwizard, tiba-tiba aku ada disebuah terowongan yang sangat panjang sehingga aku kesulitan keluar dari sana. Aku hampir kehilangan nyawaku karena hal itu, namun syukurlah aku bisa keluar dari sini saat tiba-tiba ada cahaya yang menarikku keluar!" Dustanya lancar, otaknya mulai menyusun naskah karena dia tahu mcgonagall akan meligilimens dirinya untuk mengetahui cerita aslinya

" Lalu, apa kau bertemu kau-tahu-siapa?" Harry hanya menggeleng

" Apa ku tahu keadaan teman-teman mu sekarang?" Tanyanya merujuk pada Victor, dll. Sementara Harry kembali menggeleng

" Mereka ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri" Harry pura-pura terkejut
Aku
Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan mcgonagall tanpa henti hingga akhirnya severus memasuki ruangan dengan jubah kelelawarnya

" Kurasa akan lebih bermoral kalau anda menyuruhnya beristirahat dan mengobati luka-luka Mr. Potter madam!" Sinis severus seperti biasa

" Ah, maafkan aku Mr. Potter. Kau boleh keluar dan beristirahat di hospital wings"

Tanpa kata Harry mengikuti severus yang berasalan mengantarnya ke hospital wings

Keduanya berjalan dalam diam, dan severus mengerti bahwa Harry sedang tidak ingin untuk berbicara
Bahkan ketika sampai di hospital wings ia masih terdiam