12

2.2K 305 64
                                    

" sial, bagaimana dia masuk ke asrama ular itu, sial..sial..sial kalau begini rencana ku bisa kacau!" Dumbledore dalam ruangannya menghancurkan apa yang ada disekitarnya

" Seharusnya dia dekat dengan keluarga Weasley bukan anak berambut pirang itu!"

" Kalau begini aku harus membuat rencana baru..ya..ya..rencana baru!" Dumbledore terus bergumam seperti orang gila sambil mondar-mandir menghancurkan apa yang dia lihat

🐓🐓🐓🐓

Tom mondar-mandir tidak tenang seakan melupakan sesuatu setelah anaknya berangkat di manornya

" Apa yang kulupakan ya?" Gumamnya mondar-mandir, mengabaikan sepenuhnya kehadiran Nagini

" Baju sudah, tongkat sihir sudah, mereka juga sudah makan, mandi, ada yang terlewat...tapi apa?" Gumamnya resah

Tak lama bola mata Tom membesar dramatis dan terbirit menuju kamar Harry dan Naruto, membukanya kasar dan menemukan 2 sangkar burung hantu

" Sial, aku lupa membawakan burung hantu pada mereka!" Umpat Tom
Dengan kalap Tom menulis surat dan menyelipkannya dikaki salah satu burung hantu, menyuruhnya pergi ke Hogwarts menemui anaknya

Dear Naruto dan Harry

Kalian lupa membawa burung hantu, untung aku mengingatnya
Jadi aku mengirimkan burung ini agar kita bisa bertukar pesan
Kabari aku jika terjadi sesuatu dan ada yang tidak beres.
Jangan lupa makan dan mandi

Aku sangat merindukan kalian

TMR

Begitu kira-kira surat ala Tom, padahal baru satu hari dia sudah rindu

Menghela napas kasar Tom menyambar jubahnya, dengan seringai kejam dia pergi memanggil para death Eater. Mungkin bersenang-senang sedikit dapat melupakan rasa rindunya

🐓🐔

Pagi ini Naruto terbangun dari mimpi buruknya setiap malam dengan botol ramuan Severus yang masih ada ditangannya

Bangkit dengan perlahan agar tidak membangunkan yang lain dan membasuh tubuhnya, matahari masih belum menampakkan diri. Tapi sudah kebiasaannya bangun sepagi ini dan berlatih sejenak agar ototnya tidak kaku

Naruto memandang wajah teman-teman dan adiknya yang terlelap damai, mungkin keributan kemarin membuat mereka khawatir

Menggelengkan kepalanya pelan, Naruto mengambil sikap mediasi di depan jendela imitasi kamar mereka untuk menjernihkan pikiran

Entah berapa lama dia bermeditasi, tapi saat membuka mata semua penghuni kamarnya memandangnya penuh rasa ingin tahu

" Apa yang sedang kau lakukan Naruto?" Tanya Harry khawatir

" Hanya menjernihkan pikiran!"

" Tapi, apa ku sudah lebih baik dari kemarin?"

" Ya, dan kau tidak usah khawatir Harry!"

Harry mendekati Naruto, dan duduk disampingnya. Mengabaikan tatapan Draco dan Theo

" Kalau kau butuh sandaran bahuku siap untukmu kok, dan jika kau sudah lebih baik mungkin kau bisa bercerita padaku seperti aku menceritakan kisahku padamu!" Naruto mendorong kepala Harry pelan yang malah bersandar di bahunya sambil tersenyum tipis

" Aku baik-baik saja, tapi kalau waktunya sudah pas aku akan bercerita padamu!"

" Baiklah, tapi janji jangan membuatku khawatir seperti kemarin oke, aku khawatir setengah mati saat kau bereaksi seperti itu pada profesor Snape!"

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang