53

1K 180 65
                                    

" bagaimana hasilnya?" Tanya Naruto agak cemas

Bahkan diam-diam beberapa murid Slytherin ikut menguping di dekat perapian asrama

" Keputusan tidak berubah, aku tetap juara keempat Triwizard. Tapi aku berani sumpah kalau aku tidak memasukkan namaku kedalam cawan api!" Mata Harry tampak sembab

" Aku percaya, jangan menangis oke!" Naruto memeluk Harry yang kini menyembunyikan wajahnya dalam dekapan hangatnya

" T..tapi mereka tidak mempercayai ku!" Ucap Harry parau

" Kenapa kau peduli mereka tidak percaya padamu? Yang penting kau tidak melakukannya dan aku tetap percaya padamu itu sudah cukup kan?" Harry mengangguk pelan

" Tapi.. Draco.." Naruto mendengus keras

" Lupakan pria brengsek seperti dia, masih ada yang lain kan?"

" Dia tidak percaya padaku ya?"

" Sudah lupakan!" Harry memalingkan wajahnya, samar-samar dia melihat bayangan draco yang berjalan menjauh

" Aku tahu kau diam-diam tertarik pada gadis China Huflepuff! Lupakan Draco, dan pacari gadis itu, aku mendukungmu" Bisik Naruto dan beranjak pergi

Pipi Harry entah kenapa tiba-tiba memanas, dengan sisa kemaluannya Harry berlari pergi dari sana karena banyak anak Slytherin yang mulai memperhatikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi Harry entah kenapa tiba-tiba memanas, dengan sisa kemaluannya Harry berlari pergi dari sana karena banyak anak Slytherin yang mulai memperhatikannya

.......

" Hai tua bangka!" Sapa Naruto ramah begitu masuk kedalam ruangan norak kepala sekolahnya

" Beraninya kau!!" Geram Dumbledore

" Memangnya aku salah ya! Kau kan memang sudah tua bangka dan bau tanah!" Ucap Naruto cuek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Memangnya aku salah ya! Kau kan memang sudah tua bangka dan bau tanah!" Ucap Naruto cuek

" Sialan!!"

" Eits anda tidak boleh mengumpat, bagaimana kalau anda terkena penyakit stroke dan mati. Kan tidak seru karena saya belum membalas dendam saya!" Ucap Naruto dengan senyum ramahnya

Dumbledore megap-megap mendengar ucapan kurang ajar muridnya

" Oh ya, tidak seharusnya anda memasukan bocah dibawah umur untuk ikut turnamen kan?"

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang