13

2.2K 291 51
                                    

Jam kedua adalah pelajaran ramuan profesor Snape, memantapkan hati Naruto melangkah dengan mantap menuju ruangan itu

Beberapa orang yang kemarin melihatnya takut pada Snape menatapnya aneh, lain dengan Harry yang menatapnya khawatir

" Kalau kau masih takut, kau bisa pergi ke kamar agar tidak bertemu profesor Snape, aku bisa bilang kalau kau sakit!" Bujuk Harry kesekian kalinya

" Harry benar Naruto, melihat reaksi mu kemarin mungkin beberapa anak akan mengolokmu seperti saat sarapan tadi!" Timpal Draco

" Aku tak apa anak-anak!" Naruto berucap seperti dia sudah dewasa saja, padahal aslinya iya

" Anak-anak gundul mu!" Gerutu Harry

" Well, selamat datang dikelas ramuan. Kalian bisa membuat bla..bla..blaa!!!" Entah kenapa Naruto cukup malas mendengar pidato Snape yang ia asumsikan sama setiap tahunnya

" ...Jadi tanpa basa-basi kita mulai kelas ramuan ini. Mr. Seamus apa yang akan terjadi jika kau menambahkan bubuk asphodel?"

" Saya tidak tahu profesor!"

" Griffin " gumam Snape kesal "Mr. Weasley dimana kau akan mendapatkan benzoar jika aku menyuruhmu mencarinya?"

" Saya tidak tahu sir!" Hermione mengangkat tangannya setinggi langit walau Naruto tahu dia tidak akan ditunjuk

" Mr. Uzumaki!" Naruto tersentak membuat Harry menatapnya khawatir

" Yes profesor?"

" Apa yang terjadi jika kau menambahkan bubuk asphodel dan dimana kau akan mencari benzoar jika aku menyuruhmu?"

" Campuran bubuk asphodel akan membuat ramuan tidur kuat yang bisa disebut tegukan hidup bagai mati, dan benzoar dapat ditemukan di lemari belakang anda, disaku jubah anda dan didalam perut domba!" Jawab Naruto lugas, walau matanya tidak menatap Snape. Snape menatapnya tajam mendengar Naruto menyebutkan secara benar letak benzoar di saku jubahnya dan dalam lemari belakangnya

" Bagus, ternyata ada kepala yang tidak kosong sehingga aku tidak perlu bekerja keras mengajar kalian. Dan Mr. Malfoy dimana kau bisa menemukan literatur seperti pertanyaan yang kuajukan tadi?"

" Dalam buku ramuan tingkat 1 halaman terakhir sir!"

" Bagus, 10 poin untuk Slytherin, dan kenapa tidak ada seorangpun diantara kalian yang mencatatnya!" Snape tersenyum puas membuat anak Griffindor bergumam tidak adil

Sesuatu yang lumrah terjadi dalam kelas Griffindor- Slytherin

Pelajaran ini cukup menarik bagi Harry, jika saja kesialan tidak menimpanya saat Nevile yang ada disampingnya melelehkan kuali, Naruto dengan sigap menggendong Harry. Mengabaikan kakinya yang cukup perih saat ramuan dan lelehan besi kuali itu menyentuh kakinya, tak apa asal Harry tidak terluka, batin Naruto

Nevile menggerang kesakitan, berbeda dengan Naruto yang tidak berekspresi tapi Harry tetap khawatir pada Naruto

" Dasar ceroboh, kau pasti menambahkan bulu landak sebelum mematikan apinya!" Dengan satu lambaian tongkat lantai itu kembali bersih

" Bawa longbotom ke hospital wings!"

" Sir, Naruto sepertinya juga perlu ke hospital wings, dia terkena ramuan longbotom sir!" Suara bergetar Harry yang masih ada digendongan Naruto membuat mereka melihat kaki Naruto yang sepatunya meleleh

" Bawa Uzumaki-"

" Maaf profesor, tapi saya baik-baik saja!"

" Turunkan aku...turunn... bagaimana kau bisa baik-baik saja saat kau terkena ra- ehh?" Harry berjongkok didepan kaki Naruto, memeriksanya dengan mata berkaca-kaca

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang