Dark side

22

Naruto memandang buku diary Tom Riddle dengan pandangan yang sulit diartikan

Nak, aku tahu kau tidak menyukai hari ulangtahun mu
Tapi terimalah buku diary itu, anggap saja itu bukan hadiah ulangtahun oke!

Buku itu salah satu hocrux milikku, aku mempercayakan nya padamu

Aku menyayangimu

TMR

Menghela napas lelah, Naruto menyimpan surat itu bersamaan dengan teman-temannya yang datang memasuki ruang rekreasi

" Kau oke?" Tanya Harry ragu

" Maksud ku, tadi Ron mengatakan..itu, dan hari ini..hari ini!.." Harry tampak gugup saat teman-temannya memandangnya bingung

" Hari ulangtahun ku?" Tebak Naruto dengan senyum tipis, Draco dkk tampak terkejut karena tidak menyiapkan hadiah hari ini

" Kau tidak marah?"

" Kenapa harus marah, aku tahu Daddy pasti yang memberitahu mu! Dan tolong jangan mengucapkan selamat padaku hari ini!" Cegah Naruto sebelum teman-temannya mengucapkan selamat padanya

" Kenapa?" Tanya Daphne mewakili teman-temannya

" Karena hari ini hari kematian orangtuaku juga adik lelakiku!" Naruto tersenyum tipis saat mereka menunduk merasa bersalah karena hendak mengucapkan selamat

" Maaf!"

" Sudahlah lupakan!" Naruto menepuk kepala Harry dan menyodorkan kunai nya

" Eh??"

" Cobalah, aku tahu kau ingin memegangnya!" Beberapa anak mulai memasuki ruang rekreasi dan memperhatikan mereka dengan pandangan tertarik

" Ini berat sekali, lalu kenapa kau bisa memegangnya begitu mudah!" Keluh Harry melupakan kejadian tadi

" Tentu saja, kunai ini dibuat dari logam terbaik dan kau lihat ukiran ini...ini lambang desa Konoha!" Tunjuk Naruto pada kunai ditangannya

" Lalu kenapa di gagangnya ada semacam ukiran mantra?" Tanya Theo penasaran

" Namanya segel hiraishin, semacam mantra apparate!"

" Woow!" Gumam mereka takjub

" Jadi hanya dengan kunai ini ayahmu bisa ber-apparate kemanapun?"

" Iya, makanya dia dijuluki kilat kuning Konoha karena kecepatannya!"

" Itu keren!!" Naruto merasa senang ada yang memuji Minato

" Tentu saja, karena itu dia menjadi hokage!" Hidung Naruto kembang kempis kesenangan

" Hokage?"

" Semacam presiden kalau di Inggris!"

" Wow, pasti kau di hormati disana!"

" Hahaha, tidak juga..hahaha..kau bahkan tidak akan menyangka jika aku lewat sana mereka akan mengejarku sambil melempar puluhan kunai!" Naruto tertawa terpingkal-pingkal

" Kau pasti becanda!" Pansy mengernyit tak percaya

" Hahah, haduh...hah..hah..mana mungkin aku bercanda, kalau saja kau melihat siapa pembunuh adikku pasti kau akan percaya!"

" Maaf aku tidak bermaksud-"

" Tak apa..tak apa!"

" Kunai ini indah sekali!" Gumam Harry memecahkan keheningan karena ucapan Pansy

" Lalu bagaimana cara kerja apparate ayahmu?" Tanya Draco mengalihkan perhatian Harry

" Iya bagaimana caranya?"