44

1.3K 208 94
                                    

Jangan bilang ibu bapak ku ya
Tadi pagi aku habis jatoh dari motor
Dada sama perut ku kena setir
Trus lututnya berdarah kena aspal
Atit 🥺🥺

Sebenernya sih itu salahku sendiri yang ngelamun ditengah jalan, untung jalanan masih sepi

Aku tuh bingung, belum bayar SPP, mau ujian dan kartu ujian belum diambil. Dan untuk ngambil kartu, SPP harus lunas semua

Dan aku belom, sementara uang dirumah baru aja buat beli pupuk:)

Man teman, kalau ada rezeki lebih bisa kasih ke aku kok. Lumayan beli kuota  buat ujian Minggu depan

🍁🍁🍁Hepi riding🍀🍀🍀


Langkahnya yang begitu tenang dan konstan menuju ruangan tempat sang guru ramuan mengajar, jubah hitamnya melambai anggun membelah dingin nya malam dalam kegelapan

Dalam keremangan itu Severus muncul dengan nyala api dari perapian secara tiba-tiba

" Ahh~ undangan minum teh rupanya!" Ucap orang itu begitu melihat Severus menyediakan cangkir teh yang masih mengepul

" Hmm, masuklah Naruto. Diluar agak dingin!" Ucap Severus seraya meminum tehnya

" Hmm, di luar memang agak dingin. Jadi untuk apa kau mengundangku, yang pasti bukan untuk minum teh kan? " Canda Naruto dan meminum teh yang dituangkan Severus

" Hanya ingin mengobrol sebentar!"

"..."

" Aku tahu pelakunya pasti kau kan?" Tanya Severus tenang

" Heh, pertanyaan retoris. Sudah jelas kau tahu jawabannya" Naruto berucap mencemooh

" Haah, kali ini apa yang dilakukan Harry hingga kau membunuh Basilisk itu?"

" Tidak ada, dia hanya sulit tidur karena Basilisk itu terus berdesis sepanjang malam!" Severus menatap sangsi Naruto yang mengangguk-anggukkan kepalanya

" Kau tahu kan resikonya, dan dari reaksi mu sudah jelas kau tahu apa yang dijaga Basilisk itu!"

" Hmm, Basilisk itu menjaga batu bertuah. Tapi aku sudah mengambilnya!"

Keduanya terdiam, larut dalam lamunannya sendiri

" Kau... tidak lelah?" Ucap Severus tiba-tiba

" Hmm?" Sebelah alis Naruto terangkat

" Kau melakukan semua hal yang harus dilakukan pewaris Slytherin, padahal kau tidak harus melakukan itu!" Punggung Severus bersandar lelah dan memandang putra dark lord nanar

" Aku tidak mengambil semuanya, aku hanya mengambil alih sementara. Setidaknya sampai Harry siap menjadi pewaris Daddy dan menjalankan semua tugasnya. Mungkin saat itu aku akan pergi!" Mata Naruto menerawang dan tersenyum kecil

" Pergi?"

" Jangan berpura-pura, aku tahu kau mengerti maksud ku. Kau sudah melihat isi pikiranku waktu itu, dan jelas saja kau tahu dari mana asal ku kan Severus?" Tanya Naruto santai

" Haahh, di hadapanmu aku merasa seperti makhluk yang kurang bersyukur. Kau terlihat bahagia dan tersenyum tanpa beban, padahal di pundakmu mungkin terdapat banyak masalah yang tidak akan pernah dibayangkan oleh orang lain. Sementara aku? Hahah" Severus tertawa hambar

" Jangan begitu, aku tidak setegar itu kau tahu. Kadang aku juga sering mengeluh, bahkan aku sering lepas kontrol jika tidak sering bermeditasi"

" Benarkah?"

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang