51

1K 172 41
                                    

" selamat pagi profesor!" Minggu pagi yang jelek karena bertemu orang jelek

Naruto hampir saja mengigit ekor Kurama saat Dumbledore memanggilnya keruangan jelek dan baunya, serta menyambutnya sok ramah

" Ah selamat pagi nak, duduklah. Pasti lelah terus berpura-pura dihadapan ku kan?" Ujar Dumbledore ramah membuat Naruto paham apa yang dimaksud kambing tua ini

" Ah maaf profesor, saya tidak suka duduk ditempat yang jelek dan murah seperti itu." Naruto berjalan memutari ruangan dan melihat isi ruangan norak Dumbledore

" Kalau begitu duduklah di manapun, bukankah seleramu begitu tinggi, hingga untuk membunuh hewan pun kau memilih yang lebih tinggi tingkatannya?" Tanyanya sarkas merujuk pada Basilisk

" Kalau begitu duduklah di manapun, bukankah seleramu begitu tinggi, hingga untuk membunuh hewan pun kau memilih yang lebih tinggi tingkatannya?" Tanyanya sarkas merujuk pada Basilisk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hemm, tentu saja. Harta yang diberikan orangtua serta klan saya sangat banyak, bahkan sanggup membeli harga diri anda! Jadi wajar saja jika saya selektif dalam segala hal" Naruto berhenti dan duduk di kursi kebesaran Dumbledore, memperhatikan bagaimana wajah pria tua itu memerah marah

" Apakah kau tidak diajari sopan santun nak?" Mata Naruto sekilas berubah menjadi sharingan, dan hal itu tak luput dari perhatian Dumbledore

" Tentu, Daddy mengajari sopan santun dengan sangat baik. Tapi sayangnya anda tidak pantas mendapatkannya!" Ucap Naruto dengan senyum palsu

" Tidak usah basa-basi, aku sudah tau rencana mu!" Sela Naruto begitu Dumbledore ingin membalas perkataannya

" Hemm, kau pintar juga ya!" Puji Dumbledore setengah hati, mata kecilnya melihat sekeliling

" Kembalikan batu bertuah dan aku ingin kau menjadi anggota orde!" Lanjutnya

" Tidak!" Ucap Naruto singkat, diam-diam Kurama menahan tawanya karena Naruto secara spontan menjawabnya

" Kalau kau tidak mau aku akan membocorkan rahasia mu"

" Rahasia?"

" Rahasia bahwa kau yang membunuh Basilisk dan kau yang membuat Lockhart ada di azkaban"

Mata Naruto membulat, membuat Dumbledore senang

" Kau pikir aku takut akan hal itu?" Ucap Naruto pura-pura terkejut

" Oh profesor, anda harus lebih pintar dariku jika ingin membohongiku" ucap Naruto kemudian bangkit dan meninggalkan Dumbledore

" Jika kau tidak mau menjadi bawahan ku maka kau akan merasakan akibatnya" ucap Dumbledore sebelum Naruto benar-benar keluar dari ruangan itu

Menoleh sejenak " aku akan menunggu kejutan itu" ucapnya tanpa ekspresi dan melenggang santai dari sana

Ekspresi Dumbledore tampak mengeras, di sapunya semua barang-barang yang ia lihat. Tak lama dia terkekeh senang dan terbahak dengan mata yang berkilau aneh

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang