5

2.3K 293 19
                                    

" cobalah mencari di tempat yang memungkinkan dia ada disana!" Sudah satu minggu mereka mencari Harry dan belum ada kemajuan sama sekali

" Aku yakin dia masih hidup, aku mengenal Dumbledore dengan baik dan aku yakin dia tidak akan membunuh Harry semudah itu. Jadi tempat yang memungkinkan Harry berada adalah panti asuhan atau rumah bibinya Petunia Dursley!"

" Kukira namanya Dumblydur" gumam Naruto kecil

Seolah mendapat pencerahan tanpa ba-bi-bu Tom menarik tangan Naruto dan langsung ber-apparate menuju kediaman Dursley

.
.
.
.
.
******

Dilain tempat Severus Snape membeku menatap tanda kegelapan di lengannya yang makin menghitam pertanda dark lord telah kembali

Cepat-cepat Severus membenahi lengan jubahnya agar tidak seorangpun mengetahui hal ini. Hal serupa juga terjadi pada semua pengikut Tom membuat mereka senang tuanya telah kembali

*****

.
.
.

" Dasar anak tak tahu diuntung. Sudah kuberi tempat tinggal malah merusak barang-barangku. Dasar tak berguna!!" Teriak Vernon Dursley marah

Buaghh

Dakkk...

Buaghh

Tanpa ampun Vernon memukuli tubuh ringkih Harry, bibi dan sepupunya hanya menatapnya datar seakan dia adalah kotoran di dunia ini

Brakk

Tiba-tiba pintu didobrak memunculkan sesosok pria berusia sekitar 25 tahun ( padahal aslinya udah 50 tahun lebih_-) dan seorang bocah sekitar 10 tahun

" Apa yang kau lakukan?" Tanya Tom datar dengan nada ancaman didalamnya

Pandangannya bergulir ke anak berambut hitam berantakan bermata hijau yang langsung Tom kenali sebagai Harry

" Harry!!"

Naruto masih membantu melihat penyiksaan dihadapannya, hal itu kembali mengingatkannya pada penyiksaan Danzo dan Orochimaru selama bertahun-tahun bahkan lebih parah

" Sadarlah kit, lawan emosimu!!" Kurama menenangkan Naruto yang hampir limbung mengingat memori kelamnya, pandangan Naruto bergulir pada lelaki tambun yang menatap ayahnya bengis. Lelaki itu mengambil tongkat baseball dan akan memukulkannya pada Tom tapi instingnya bergerak cepat. Kongo Fusa miliknya menangkis tongkat itu dan meraih tubuh tambunnya dan melemparkannya ke sembarang arah. Naruto melihat wanita dan seorang anak yang sama gemuknya seperti ayahnya yang menatapnya ketakutan, tapi Naruto tak peduli. Perlahan kakinya menuju ayahnya yang masih panik mengguncang tubuh lemas anak laki-laki yang tampak menggemaskan

" Minggirlah dad!" Cahaya hijau muncul dari telapak tangannya dan sedikit kesadaran kembali pada Harry

Agar mempercepat penyembuhan Naruto tidak menggunakan ninjutsu medis biasa tapi menggunakan jutsu rahasia klan nya. Karena saat pertama kali menggunakan jutsu medis Naruto merasakan bahwa anak ini mengalami patah tulang parah, kurang gizi, memar, dan berbagai luka lainnya

Harry masih melihat samar siapa penyelamatnya

" Gigit ini bocah!" Harry tak tahu apa yang harus ia gigit karena semua masih samar-samar, tapi Harry menurut karena dia tahu bahwa mereka orang baik

Saat menggigitnya perasaan hangat memenuhi tubuh dan hatinya. Dapat Harry rasakan luka-lukanya perlahan sembuh dan bunyi gemeretak tulangnya tanda bahwa tulang itu sudah berada ditempat yang seharusnya. Dan kesadaran Harry kembali, kemudian Harry sadar yang digigitnya adalah lengan penuh bekas luka milik seorang bocah pirang bermata sapphire indah

" Ma..maaf..aku.. paman..Tom?" Harry yang tadinya panik ingin meminta maaf tiba-tiba melihat lelaki yang samar ada diingatnya

" Kau masih mengingatku Harry?"

" Paman Tom? Kau paman Tom kan?"

" Ya Harry, ini aku paman Tom!" Mengerti ayahnya perlu melepas rindu Naruto sedikit menyingkir agar anak itu bisa memeluk Daddy-nya

" Apa yang terjadi padamu Harry?' tanya Tom lirih sambil menatap tajam keluarga Dursley yang ketakutan

" A..aku tak sengaja memecahkan vas itu dan paman Vernon memukuli ku sebagai hukumannya!" Tom melirik vas yang pecah, sekali lirik saja Tom tahu bahwa itu vas murahan dan kenapa mereka menghukum anak kecil sedemikian rupa hanya karena vas

" B..bb..bohong..dasar aneh, dia berbohong. Dasar anak tak tahu diuntung!!" Teriak Petunia membuat Harry menduselkan kepalanya di dada hangat Tom karena ketakutan. Tom mengacungkan tongkat sihirnya membuat leher Petunia tercekik sesuatu yang tak kasat mata

" Sekali lagi kau memakinya seperti itu maka kau akan menyesal seumur hidupmu!" Tom menurunkan tongkat sihirnya tetapi belum melepaskan mantra yang mencekik leher petunia

" Jangan tinggalkan aku paman!"

" Aku tak akan meninggalkan mu Harry, menurutku kenapa aku repot-repot mencarimu jika tak membawa mu pulang bersama ku??" Tom melepaskan mantra itu dan menggendong Harry yang ternyata sangat ringan

" Dan kalian, kali ini aku mengampuni kalian. Tapi jika aku melihat kalian seujung rambut saja dihadapan ku maka aku akan membunuhmu!!" Desis Tom marah

" B..ba..baik!" Ucap petunia tergagap, dengan segera petunia berlari menuju suaminya

" Anak sialan itu!!" Geram Vernon

" Dasar tua bangka, sharingan!" Mata Naruto berubah merah dengan tiga tomoe, dalam ilusinya Naruto memberi pelajaran setimpal pada lelaki tambun itu dengan genjutsu nya

Jangan tanya bagaimana dan apa yang terjadi dalam genjutsu itu, karena hukuman ini terlampau ringan bagi Naruto

Vernon gemetar ketakutan setelah genjutsu yang berkisar 5 detik itu berhenti, tapi yang dirasakannya dalam dunia itu seperti bertahun-tahun

" Jika kau tak ingat ucapan Daddy maka aku dengan senang hati mengingatkan mu. Kau mau itu lagi?" Spontan Vernon menggeleng keras, dengan langkah puas Naruto melangkah pergi dari sana meninggalkan keluarga Dursley yang masih ketakutan

:::::

" Dia tak apa dad, mungkin kelelahan jadi tunggu saja dia bangun!" Naruto cemburu Daddy-nya sedari tadi tak mengalihkan pandangannya dari bocah yang Naruto ketahui bernama Harry

" Aku..aku masih tak percaya bahwa aku masih bisa berada dengan orang yang aku sayang disini, diruangan ini!"

" Aku janji akan melatih kalian sihir agar tidak ada orang jahat yang akan menyakiti kalian!" Janji Tom yang membuat Naruto diam-diam menggerang kesal. Naruto ingin beristirahat dari latihan oke!!

" Oh....ya, omong-omong kau lebih manis dalam wujud 10 tahun ini. Lebih kecil dan rasanya aku ingin mengunyel-unyel dirimu" Naruto memutar bola matanya jengah mengingat ayahnya seminggu ini selalu mengejeknya karena menyusut seperti bocah 10 tahun. Bahkan Kurama juga mengejeknya, sungguh syaland





TBC

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang