Di sinilah gadis itu berada, terbaring di atas kasarnya aspal jalanan Seoul memeluk seorang anak di pelukan.
"Mbak gapapa? Maaf saya tidak sengaja. Mari saya bantu." Seorang lelaki keluar dari sebuah mobil sedan hitam yang hampir menghantam tubuh seorang perempuan. Gadis berambut sebahu itu berdiri tanpa menghiraukan uluran tangan lelaki sialan dan lebih memilih untuk fokus dengan anak yang didekapnya
"Ade gapapa? Ada yang sakit ga?" Tanya gadis itu dengan cemas.
Dari ujung jalan, seorang wanita paruh baya berlari menghampiri mereka dengan gurat wajah yang cemas dan langsung memeluk cucu lelakinya dengan sangat erat.
"Mbak, terima kasih sudah menyelamatkan cucu saya." Syukur, itulah satu kata yang dapat menggambarkan perasaan wanita paruh baya itu. Tidak terbayangkan olehnya bagaimana jika perempuan itu tak ada, cucunya bisa saja tidak bernyawa. Ia memeluknya dengan sangat erat dan mengucap beribu-ribu terima kasih.
"Adek gapapa kan? Ada yang sakit ga?" Tanya gadis itu kepada anak laki-laki di hadapan sembari menyetarakan tinggi mereka.
"Joo Hyun gapapa tante, makasih ya udah nolongin aku. Tante super hero Joo Hyun pokoknya hehehe." Anak lelaki itu memeluk hangat perempuan super heronya. Gemas sekali!
Interaksi keduanya sangatlah manis, bahkan lebih manis dari lesung pipi seorang lelaki yang tercipta saat melihat keduanya. Lelaki itu menatap sang gadis dengan tatapan penuh arti. Cantik, itulah kata yang mendominasi.
Setelah si nenek dan cucunya pergi menjauh, inilah saatnya gadis itu mengeluarkan kekesalan dengan tatapan tajam.
"Kamu itu punya mata ga sih?! Coba bayangin kalo anak tadi ketabrak, kamu menghilangkan satu nyawa!" Kesal, itulah yang gadis itu rasakan saat ini. Bibirnya terus maju mundur berceloteh kepada lelaki yang justru hanya terpaku diam sambil mengerjapkan mata menerima semua celotehan yang didapatnya. Sungguh, baru kali ini ia diperlakukan oleh seorang wanita seperti ini.
Siapa yang berani membentak seorang Kim Nam Joon? Pikirnya.
Disaat semua gadis di luar sana mengagungkan dan memuja dirinya, namun tidak dengan gadis dihadapannya ini.
Si gadis yang selesai dengan semua amarahnya hendak meninggalkan lelaki itu, namun sayang langkahnya terhenti ketika ia merasakan sentuhan di tangan.
"Tunggu, tangan kamu luka. Saya obatin ya?" Nam Joon menahan gadis itu pergi. Namun sayang, si gadis langsung melangkahkan kaki meninggalkannya dengan tatapan sinis tidak lupa juga dengan bibir yang mengerucut. Simpulan senyuman justru tercipta di bibir manis Nam Joon yang melihatnya.
"Menarik" Pikirnya.
"Aiiissshh, dasar cowo nyebelinn! Telat kan gue jadinya." Seorang gadis berceloteh kesal saat sampai di sebuah gedung universitas bertuliskan Seoul National University tempatnya bekerja.
Ia adalah Park Soo Young. Seorang professor muda juga arsitek ternama di Seoul. Soo Young merupakan seorang gadis berumur 29 tahun yang terlahir dari pasangan arsitek pemilik perusahaan properti ternama. Walaupun begitu, Soo Young lebih memilih dosen sebagai pekerjaan utama dibandingkan full time mengurus perusahaan kedua orang tuanya. Entahlah, mengurus perusahaan terasa membosankan bagi perempuan itu.
"Eh Joy, baru sampe?" Tanya seorang wanita bernama Wendy yang diketahui merupakan rekan kerja sesama dosen juga sahabat kuliahnya. Perlu diketahui bahwa Joy adalah nama panggilan Soo Young sejak kecil.
"Iya nih. Narasumbernya udah dateng?"
"Belum." Soo Young yang berjalan cepat mendadak berhenti dan langsung menarik napasnya dalam-dalam. Oh tuhan! Apa yang terjadi pada hari ini? Mengapa semua terasa sangat menyebalkan bagi Soo Young?! Lelaki menyebalkan di pagi hari, bahkan narasumber yang belum menampakkan diri. Soo Young mendengus sebal. Baru saja ia berhasil menetralkan moodnya, kini apa lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
WAYS OF LOVE - NAMJOY
FanfictionLove has its own way to find you - xoxo Tentang cinta yang mempertemukan Park Soo Young, seorang professor muda dengan Kim Nam Joon, seorang CEO berkharisma. Bagaimana jika gadis itu telah memiliki kekasih? Akankah lelaki itu menyerah?