Barisan orang berseragam menjadi pintu penyambut sepasang manusia. Desiran tanya mengitari pikiran seorang wanita. Mengapa orang-orang itu menunduk sopan pada lelaki yang berjalan bersamanya?
"Mr. Kim!" Seorang pria berkulit putih dan berhidung runcing mengampiri mereka. Tampilan rapi berbalut jas dan kemeja yang terlihat disetrika penuh pengorbanan seakan memberitahu identitasnya. Bukan orang sembarangan. Kening Soo Young mengerut tat kala menyaksikan interaksi kedua lelaki di hadapan. Perbincangan seputar pekerjaan menjadi topik kali ini. Bukan hanya itu ternyata, perbincangan mulai sedikit menyerempet pada seorang perempuan yang dengan setia berdiri di belakang.
"Is she your wife?"
"Soon to be."
'Soon to be'. Kalimat yang sangat sederhana, bukan? Namun entah mengapa kalimat itu bisa dengan mudah menggoncangkan jantung seorang perempuan. Kalimat itu terus terngiang mengitari pikiran Soo Young. Sebuah kalimat singkat nan padat namun memiliki arti yang mungkin sesat. Menjadi istri seorang Kim Nam Joon? Ah, pasti lelaki itu bercanda!
Akhirnya oh akhirnya. Soo Young menghela napas lega saat ia dan Nam Joon sudah menjauh dari lelaki putih tadi. Akan bahaya jika Nam Joon kembali dengan omong kosongnya.
"Kamu kok bisa kenal orang tadi?" Tanya Soo Young penasaran saat mereka berada di lift menuju kamarnya.
"Saya punya saham di hotel ini. Dia direkturnya."
Wow!
Dunia memang sempit bukan? Atau memang ternyata ini jalan cinta mendekatkan keduanya?
Kedua manusia itu akhirnya sampai di ambang pintu bertuliskan 831.
"Setengah jam lagi kita cari makan ya." Ujar Nam Joon memersilahkan Soo Young masuk. Tunggu, mengapa hanya Soo Young yang dipersilahkan masuk? Memangnya lelaki itu mau kemana?
"Loh kamu mau kemana emang? Ga masuk?"
"Kamar saya di sebelah. Kenapa? Kamu berharap bisa satu kamar lagi sama saya ya?"
Blushh...
Nam Joon! Wah sungguh lelaki itu memang tak baik bagi jantung Soo Young yang melompat-lompat di dalam. Semburan merah bahkan menghiasi pipi mulus perempuan itu. Tanpa aba-aba, Soo Young langsung berlari masuk ke kamar sambil menutupi 'wajah tomat' miliknya. Nam Joon, lelaki itu hanya bisa terkekeh melihat Soo Young yang salah tingkah. Hey! Itu ulahmu Nam Joon!
Sesaat telah memasuki kamar, Soo Young berlari secepat kilat menuju kamar mandi sambil terus menetralkan detak jantungnya. Ingin tahu apa yang dilakukan perempuan itu selama ritual malam? Berceloteh kegirangan. Itulah kebiasaan unik Soo Young, berceloteh pada dirinya sendiri. Topik bahasan celotehan kali ini adalah lelaki itu, Kim Nam Joon.
"Oh my lord! How can he's so damn gorgeous?! Gilaakk the way he looked at me was just crazy!"
"Is she your wife? Soon to be"
"WOAAHH DAEBAK! Melted ya tuhann"
Soo Young terus melanjutkan opera malam di bawah shower yang mengguyur tubuhnya. Heboh, itulah yang terlihat saat ini. Soo Young melompat-lompat kegirangan hingga..
Brukk.
"Aww sakit!" perempuan itu terpeleset akibat tingkah konyolnya. Tanda biru sedikit kemerahan membekas di kulit kaki mulusnya. Seluruh celotehan ia keluarkan karena geram akan diri sendiri. Memang perempuan unik bukan?
Akhirnya selesai sudah. 20 menit, waktu yang cukup sebentar bagi seorang perempuan untuk membersihkan diri. Soo Young berjalan pelan menuju lemari putih tempat ia letakkan bajunya. Perpaduan simple baggy pants hitam dengan sweater abu menjadi pilihannya kali ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
WAYS OF LOVE - NAMJOY
FanfictionLove has its own way to find you - xoxo Tentang cinta yang mempertemukan Park Soo Young, seorang professor muda dengan Kim Nam Joon, seorang CEO berkharisma. Bagaimana jika gadis itu telah memiliki kekasih? Akankah lelaki itu menyerah?