"Sekian dulu untuk pertemuan hari ini. Untuk kamu Jungkook sama Yeri, jangan pacaran mulu. Inget skripsi!" Goda Soo Young yang langsung terkekeh sembari pergi melihat mahasiswanya menertawakan kedua manusia itu.
Soo Young terkenal sebagai dosen yang tegas namun sangat dekat dengan mahasiswa-mahasiswanya. Tak jarang mereka saling melempar candaan. Mungkin ini karena usia mereka yang tidak terlalu jauh. Soo Young sudah menjadi dosen di umurnya yang menginjak 29 tahun. Ia bahkan sudah mendapat gelar professor muda karena semasa sekolah ia sering kali mengikuti kelas akselerasi sehingga memungkinkannya untuk lulus lebih cepat.
"Dorr!" Soo Young terperanjat kaget saat melihat seorang lelaki yang sudah lama tak ditemuinya ada di sini, berdiri tepat di hadapannya.
"Supriisee!" Chanyeol berhamburan memeluk Soo Young. Soo Young tersenyum. Akhirnya, hari ini terselamatkan!
"Kok ada di sini?" Soo Young benar-benar antusias. Bagaimana tidak, setelah sekian lama, akhirnya ia bisa bertemu kembali dengan pria yang disebut sebagai pacarnya.
"Iya dong! Aku di korea satu minggu karena urusan kerjaan jadi bisa ketemu kamu deh."
"Love you." Dua kata yang manis. Sama manisnya dengan sebuah buket mawar merah yang Chanyeol berikan pada Soo Young. Ulasan senyuman tipis tercipta di bibir manis. Mawar merah sebetulnya bukanlah bunga kesukaan Soo Young walaupun mewah. Putihlah yang menurutnya jauh lebih indah.
"Chagi, sorry aku ga bisa jemput kamu hari ini. Aku harus rapat sekarang." Rasa antusias Soo Young mulai meluruh saat untuk kesekian kalinya Chanyeol harus pergi bahkan saat mereka baru bertemu sepuluh menit.
"Sekarang banget? Ga ganti baju dulu?" Tanya Soo Young ketika menyadari lelakinya itu menggunakan pakaian yang cukup santai.
"Iya ini proyek kecil gitu jadi ga perlu pakaian formal banget."
"Ohh yaudah, gapapa. Kamu hati-hati ya." Soo Young tersenyum tipis. Namun kalau boleh jujur, perempuan itu cukup kecewa. Bagaimana tidak, sudah 2 tahun ia tidak menemui kekasihnya, tapi apa boleh buat, ini memang tuntutan pekerjaannya.
"Heyy jangan sedih gitu dong cantik. Aku janji nanti kita jalan-jalan oke! Chagi, you know I love you right? You're my only one. Trust me?" Pancaran kata-kata manis keluar dari bibir lelaki itu. Ia juga memeluk hangat kekasihnya. Soo Younglah perempuan yang ia sayang.
Tanpa disangka, sepasang netra melihat mereka dari kejauhan. Sang pemilik mata hanya bisa menghela napas menerima kenyataan.
Setelah Chanyeol pergi, Soo Young bergegas menuju ruangannya dan langsung tertunduk lesu meratapi waktu yang seolah tidak mendukung hubungannya. Ia kecewa. Setelah sekian lama mereka tidak bertemu, lagi dan lagi Chanyeol harus pergi demi pekerjaan sialan yang memburu. Tidak bisakah lelaki itu meluangkan waktu? Walaupun sebentar?
"Lu kenapa beb?" Seorang wanita berambut pirang melangkahkan kaki ke meja Soo Young yang memajang wajah kusut. Wendy menghela napas. Sekarang apa lagi?
"Tadi Chanyeol kesini"
"Wah? Udah pulang toh. Harusnya seneng lah trus kenapa muka malah kusut gitu?"
"Dia harus kerja lagi. Gue kira dia ke sini buat ketemuan." Helaan napas Wendy semakin terdengar jelas. Ia menggelengkan kepala saat Soo Young yang dikenal sebagai perempuan genius, ternyata hanyalah perempuan bodoh yang meratapi sebuah hal yang tidak pasti.
"Ah udah lah Joy, yang gitu masih dipertahanin. Lo emang ngerasa punya hubungan kalo kayak gini? Gak cape emang?"
Soo Young terdiam. Benar, memang melelahkan. Sebuah hubungan yang hanya didasarkan pada kepercayaan tidak akan cukup, perlu juga ada pengorbanan.
"Emang lo cinta sama dia?"
"Ya harus. Gue harus cinta sama dia, Lo tau kan prinsip gue adalah menikah dengan cowo pertama yang mencintai gue. Lagi pula udah terlanjur 3 tahun. Masa putus?"
"Terserah. Yang jelas gue udah ngingetin." Wendy memutar bola matanya dan langsung berjalan meninggalkan Soo Young yang masih dengan posisi yang sama.
***
Hari telah berganti. Terlihat seorang gadis mengerjapkan mata ketika sinar matahari masuk menerobos celah rongga mata.
"Joy, bangun buruan. Gue nitip Seulmin sama lo ya. Gue sama Seulgi harus rapat di Busan." Seorang lelaki bernama Park Jimin menggoyangkan lengan Soo Young untuk mengganggu perempuan itu dari lelapannya.
"Hmmm iya bawa aja sini Seulminnya." Soo Young masih setengah sadar. Jujur, berat sekali rasanya meninggalkan bunga tidur yang menghiasi malamnya.
"Auntyy mommy ayo angun. Ita mau ana hali ni?" Suara seorang gadis mungil yang terdengar membuat Soo Young membuka mata lebar-lebar. Senyumnya merekah saat berhasil menyusun kegiatan yang akan ia bersama gadis kecil itu. Pergi ke kampus, membeli es krim, dan berakhir ke sebuah tempat kesukaan mereka, toko bunga.
Saat di kampus, rasa panik menyerang Soo Young saat Seulmin sudah tidak ada di sampingnya. Ia mengedarkan pandangan dan berlari ke sana ke mari mengitari kampus mencari keberadaan keponakan kecilnya yang menghilang. Di mana Seulmin?
Gadis kecil itu di sini. Berlari kegirangan hingga menubruk seorang lelaki berjas hitam.
Brukk..
"Adek, kamu gapapa? Ke sini sama siapa?" Lelaki berbadan tinggi berjongkok menyetarakan tingginya pada Seulmin. Uraian air mata mulai memenuhi rongga gadis kecil itu.
"Eh jangan nangis cantik. Om gapapa kok. Mama mana?"
"Seulminn!" Akhirnya, Soo Young menemukan keponakannya. Ia berlari dan berhamburan memeluk Seulmin yang justru tersenyum tanpa dosa.
"Kamu kemana aja? Jangan pergi lagi ya."
"Soo Young-ssi?"
Sang pemilik nama menolehkan kepala pada sumber suara. Lelaki itu lagi, di sini. Netra indah mereka bertemu. Hanya sebuah kebetulan, yakinilah hal itu.
"Mommy, atu mau endong."
Cukup satu kalimat singkat dapat membuat Nam Joon terkejut. Ia seperti benar-benar kehilangan harapan akan Soo Young. Setelah memberanikan diri, ia akhirnya menanyakan tentang pertanyaan yang terbesit di pikiran ketika mendengar kata itu.
"D-dia anak kamu?"
Belum sempat terjawab, seorang perempuan berambut panjang berlarian dari ujung jalan. Ia menghampiri Nam Joon yang juga membalas pelukan.
"Oppaa, oppa jemput Jennie?"
Kali ini berganti Soo Young yang terkejut akan interaksi keduanya. "Kamu kenapa Soo Young?! Inget Chaenyol!." Ujarnya dalam hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/250673352-288-k986688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WAYS OF LOVE - NAMJOY
FanfictionLove has its own way to find you - xoxo Tentang cinta yang mempertemukan Park Soo Young, seorang professor muda dengan Kim Nam Joon, seorang CEO berkharisma. Bagaimana jika gadis itu telah memiliki kekasih? Akankah lelaki itu menyerah?