○ Chapter 16

541 74 13
                                    

- Tolong hargai tangan yang mengetik, otak yang berpikir dengan vote dan komen:)

Huang Renjun;









"Permisi.." Nakyung berdiri di depan pintu ruang kelas Renjun.

"Hai Nakyung, nyari Renjun ya?" Tanya Jeno menghampirinya.

"Iya, tolong panggilin dong" Pinta Nakyung.

"Dia belum dateng" jawab Jeno.

"Oke deh, thanks ya"

Nakyung berlari tergesa-gesa menuju kelasnya, sesampai di kelas dengan gelisah ia terus mengetukan jarinya pada sebuah meja sambil menunggu seseorang menjawab telfonnya.

Tetapi sampai panggilan ke 27 dia tak kunjung mendapat jawaban. Nakyung menghembuskan nafasnya kasar, kalau bukan karena Renjun mana mau Nakyung membuang-buang pulsa dan tenaga begini.

"Kyung pinjem pr mtk dong" Yuqi mengganggu kegiatannya.

Nakyung menatap sinis ke arah Yuqi, menatap dengan ekspresi kesal.

"Biasa aja kali natap Yuqi nya Kyung, nanti di tusuk tuh mata" Ujar Somi sambil memainkan rambut miliknya seperti biasa.

"Tusuk aja nih tusuk" Nakyung berujar kesal sambil mencari buku tugas miliknya, lalu memukul pelan kepala Yuqi dengan buku itu.

"Nih cepetan kerjain"

"Duh Nakyung cantik banget"

"Emang cantik dari lahir" sombong Nakyung.

"Gimana, udah ada kabar?" Tanya Jisung yang baru saja menghampiri Nakyung.

"Belum" ucap Nakyung tak bersemangat.

"Kabar? Ada apaan?" Tanya Somi bingung begitupun dengan Yuqi.

"Renjun ga sekolah, gada kabar" Jelas Jisung.

"Kok elo ga cerita sih Kyung?" Ucap Somi tak percaya.

"Gimana gue mau cerita ke kalian? Gue juga baru tau!" Ujar Nakyung beranjak keluar kelas.

"Mau kemana lo? Jangan bolos, UTS minggu depan loh!" Teriak Yuqi.

Nakyung tak mendengarkan perkataan Yuqi, ia tetap melanjutkan jalan nya. Ia memutuskan untuk duduk di bangku taman sekolah.

Nakyung bingung ada apa dengan Renjun dan bagaimana keadaannya saat ini, padahal semalam mereka masih berkabar.

Nakyung berpikir apakah Renjun seperti ini karena masalah dengan lelaki yang semalam di temui mereka berdua, jika ia mengapa dan siapa lelaki tersebut.

Jika di ingat kembali lelaki itu memang sungguh bejad terhadap Nakyung.

"Kyung"

"Eh Jaemin"

"Udah gausah mikirin Renjun, dia bukan sekali dua kali bolos sekolah"

Nakyung menatap Jaemin lekat.

"Dia suka bolos?"

"Biasanya sih cuma satu pelajaran aja, tapi sekarang malah dari pagi ga dateng. Kayanya nongkrong di warbel"

"Warbel? Kok lo bisa tau sih"

"Ningning yang kasih tau gue" ekspresi Nakyung berubah menjadi masam setelah mendengar hal itu.

"Nakyung, lo di panggil Hyunjin noh. Katanya sih mau minta bantuan elo" kata Bangchan yang baru saja tiba.

"Bantuan apa?" Tanya Nakyung.

My Coldest Boyfriend | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang