Selamat membaper💗
Atau mungkin, kesal? Hahaha
Jangan lupa baca cerita baru aku, tokoh utama Jaemin sama Jeno loooh🤩
-
"SIAPA YANG SEREM?!"
"E-eh itu Bu Taeyeon serem kalo marah" Haechan gemetar saat Somi menatatap nya tajam.
"Dia bilang apa aja?"
"Eh itu" Yuqi melirik Haechan yang sedang waswas.
"Ga ngomong apa-apa kok, eh btw lo napa kesini?"
Haechan bernapas lega.
"Kelompok gue kacau balau"
"Ada lo sih jadi kacau" Timpal Chenle.
"Kok gue?!"
"Udah beb udah, mau ke kantin aja?"
"Yaudah"
"Mau kemana lo, belum beres ini" Ucap Jaemin.
"Gue ikut lo semua aja"
Setelah itu Haechan pergi bersama Somi.
"Kyung, lo ga masalah si Ningning deketan sama Renjun?" Tanya Felix, kemudian Nakyung beralih menatap Ninging yang tengah mencari kesempatan untuk berdekatan dengan Renjun.
Tanpa berkata-kata, orang yang ditanya hanga mengulas senyum. Kecemasan yang dirasakan Nakyung bahkan terus berlangsung hingga jam pulang sekolah.
"Kyung, ga bareng Renjun?" Tanya Somi sembari memasukan bukunya kedalam tas.
"Engga tau"
"Bareng gue aja, lagian gue tadi liat Renjun bareng Ningning ke parkiran"
"Ji!" Yuqi menepuk bahu Jisung.
Seakan tak percaya dengan perkataan Jisung, Nakyung segera menuju parkiran sekolah. Pada detik berikutnya, ia akhirnya melihat dengan jelas Ningning naik ke motor Renjun lalu pergi meninggalkannya sendirian.
Nakyung tersentak hebat, seakan-akan baru saja diterjang ombak besar. Saat Jisung ingin menghampirinya, tiba-tiba Ryujin menahan lengannya.
"Jangan sekarang, biarin Nakyung sendiri" Jisung menghela napas, ia sekarang hanya bisa menatapnya dari kejauhan.
Nakyung telah mengenakan piyama menghempaskan tubuhnya, ia memperhatikan wallpaper handphonenya yang dimana foto Renjun yang ia ambil diam-diam saat pelajaran olahraga.
Malam ini Nakyung menangis kembali, karena sejak tadi hingga sekarang Renjun belum membalas pesannya.
"Woy Kak, ada temen-temen dibawah. Udah disuruh masuk sama bunda" ucap Joy.
"Hah, siapa?"
"Kak Jisung, satu lagi gue gatau"
Siapa yang datang malam-malam seperti ini ke rumahnya?
Seraya menghapus air mata, Nakyung sedikit memakai bedak agar tak terlihat jika ia baru saja habis menangis. Ia beranjak turun dari kasur.
"Hai, Nakyung" sebuah sapaan terdengar lembut.
"Kok, kalian bisa bareng kesini?" Nakyung heran setelah melihat siapa yang datang.
"Gue duluan, Kyung"
"Ye, gue juga udah ngasih tau Nakyung lewat chat kali tapi gadibales. Jadinya gue dateng aja langsung"
"Kalo gadibales ya artinya lo ga di terima disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coldest Boyfriend | Huang Renjun
Fanfiction[17+] [ONGOING] [school romance] Sedingin kutub utarapun akan mencair oleh panasnya suhu cuaca di kota jakarta. Di ibaratkan seperti itulah sikap Renjun dan Nakyung jika di pertemukan bahkan di persatukan. Apakah semesta menyetujui hubungan mereka...