○ Chapter 48

209 21 6
                                    

Baru up hari ini karna ya kalian pun tau kalo ilichil cb, jangan lupa streaming gaise!!♡

Chapter ini semua yang kalian pertanyakan sudah lengkap disini gaise, mungkin ada beberapa yang belum dibahas.

Sampai bertemu di chapter berikutnya~

Bye bye

Terimakasih^^

-

"Eh sorry tadi sampai mana?"

"Belum juga lo cerita"

"Ah bener juga"

"Gausah diceritain, udah gaminat gue dengernya"

"Yaudah kalo gitu gue yang tanya"

"Tanya apaan?"

Nakyung sedikit mendekat, ia berbisik "Nancy tuh pacar lo?"

"Jangan deket-deket nanti pacar lo bisa salah paham, kenapa tiba-tiba tanya soal Nancy?"

"Ih ssst jangan kenceng nanti Renjun denger"

"Nancy yang suka sama gue"

Nakyung menatapnya tak percaya, mana mungkin perempuan secantik nya menyukai lelaki seperti Jaemin?

"Tapi gue sukanya sama Ara, mungkin karena itu Renjun juga tambah benci sama gue. Awalnya gue sempet suka sma Nancy, tapi gue gabisa"

"Sekarang dia dimana?"

"Mungkin masih ada disini, gue ga pernah balas pesannya"

"Kenapa? padahal dia cuma mau sekedar ngobrol aja loh"

"Lo pasti baca chat dia sama Renjun, orang yang satu-satunya dipercaya cuma Renjun"

"Ayolah selesaiin masalah lo sama dia, biar dia gak-"

"Ga apa? ga ganggu hubungan lo sama Renjun, iya gitu?" Dari nadanya Jaemin terlihat marah karena ucapan Nakyung barusan.

"Bukan gitu maksud gue..." Nada bicara Nakyung merendah.

Jaemin menghela napasnya, "Gue ga ada keberanian, gue takut ngecewain dia lagi"

Setelah mendengarkan semua dari Jaemin, ia jadi paham mengapa Nancy terus memaksa Renjun untuk mempertemukan dirinya dengan Jaemin. Disisi lain ia pun mengetahui sisi gelap dari sosok Nancy.

Flashback beberapa tahun kebelakang, saat kejadian mengerikan belum terjadi saat itu...

Ara menatap dirinya dicermin, tampak sedikit lain dari biasanya. Cara berpakaiannya berbeda, ia begitu tampak cantik mengenakan gaun berwarna marun itu.

Ara melirik sekilas lalu menghadap Renjun yang berdiri dengan setelan jas yang sangat jarang ia pakai. Tidak biasanya melihat Ara seperti ini, tanpa disadari pipi Ara sudah memerah.

"Aku pake ini keliatan aneh ya?" Ara terlihat tidak percaya diri.

Renjun dengan segera menggelengkan kepalany, "Kamu cantik hari ini"

Singkat namun bisa membuat hati Ara berdegup kencang saat mendengarnya.

Hari ini ulang tahun sahabatnya, Ningning jadi sudah jelas Ara harus berpakaian lebih cantik dari biasanya.

"Hei Ara, lama banget padahal aku udah nungguin kamu loh" Ucap Ningning.

"Ah maaf ya kalau nunggu lama, btw happy birthday yaa" Ucap Ara sembari memberikan hadiah untuknya.

"Wah apa nih? padahal kamu dateng aja udah cukup kok"

"Kak Nancy mana?" Tanya Ara karena memang Nancy berangkat duluan.

My Coldest Boyfriend | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang