○ Chapter 9

630 60 10
                                    

Selama di skors Renjun dan Nakyung pergi ke beberapa tempat, hari ini adalah hari terakhir Renjun di skors. Kemungkinan besok sudah bisa bersekolah.

Hari ini Renjun mengajak Nakyung untuk membolos sekolah di karenakan di sekolah hanya latihan persiapan pentas seni.

"Duh gimana ini, Renjun tuh ya kalo di butuhin suka ngilang. Ngeselin banget deh!" Gerutu Nakyung.

"Kenapa sih kak? Pagi-pagi udah keset aja tuh muka" tanya Joy yang sedari tadi melihat ocehan Nakyung.

"Renjun mau jemput tapi belum dateng-dateng dari tadi"

Ting tong

"Tuh kak kayanya bang Renjun udah sampe deh"

Nakyung pun segera berlari keluar untuk memastikan bahwa yang datang memang benar Renjun.

Ternyata itu memang Renjun, ia sudah siap. Dia memakai baju kaos tipis warna putih dengan kemeja bermotif kotak.

"Kok gapake seragam sih??" Tanya Nakyung heran.

"Di sekolah kan latihan pensi"

"Eh, iya juga" kata Nakyung nyengir.

Tiba tiba, Bunda dan ayah Nakyung datang. Mereka akan pergi ke pesta pernikahan kerabatnya.

"Loh, ada Renjun ternyata. Ayo masuk Renjun minum dulu di dalem, suruh masuk dong kak. Tante sama Om pergi dulu, sekolag yang bener ya kalian" Jelas Bunda Nakyung.

Nakyung mengangguk. "Gausah masuk, lagian kita juga udah mau pergi kok"

Setelah Kedua orang tuanya pergi, Nakyung segera bersiap. Tak lama, Nakyung segera berlari dan memasuki mobil. Lalu, mobil itu pun berjalan.

"Nunggu lama, ya?" Tanya Nakyung yang duduk di samping Renjun.

"Udah tau malah tanya"

Cuaca hari ini sangat panas tapi entah mengapa menurut Nakyung begitu dingin saat berada dekat Renjun.

"Kita mau kemana?"

"..."

"Renjun"

"Apa"

"Tau ah"

Kesal Nakyung sampai tak mau menoleh sedikit pun ke arah Renjun.

Akhirnya, mereka pun telah sampai di tempat tujuan. Sesampainya Nakyung langsung turun tanpa memperdulikan Renjun.

Mereka mengunjungi cafe cat, yang dimana di dalamnya memang terdapat kucing.

Nakyung takjub melihat isi cafe tersebut, sangat aesthetic dan lucu apalagi terdapat kucing yang menggemaskan.

"Waaah daebak! Lo tau tempat ini dari mana?"

"Dari piy- dari Jeno" Jawab Renjun sedikit panik.

"Jeno kesini? Setau gw dia itu alergi" jawab Nakyung dengan tatapan mencurigakan.

"Mau pesen apa?" Seperti biasa, Renjun selalu mengalihkan topik pembicaraan saat ia sudah tak bisa berkata kata lagi.

"Nanti. Gw curiga, pasti lo nyembunyiin sesuatu dari gw kan?" Kata Nakyung sambil melipat tangan.

"Engga ada" Renjun mengalihkan pandangan nya ke sembarang tempat.

Akhirnya Nakyung pesan makanan dan minuman, sementara Renjun bangkit dari tempat duduk dan bermain dengan kucing.

Saat Renjun sedang asik bermain dengan kucing, Nakyung tak sengaja melihat sebuah notif yang muncul di ponsel Renjun.

Karena penasaran, Nakyung mengambil ponsel Renjun alih alih ingin bermain game.

My Coldest Boyfriend | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang