Hay gaise kangen sama cerita ini ga? Kalo kangen pencet vote, maksa banget sih gamau tau🤫💚
°°°
"Tunggu sini, gue panggil taksi dulu" Nakyung menuntun tubuh Renjun di bangku taman.
Tak lama Nakyung datang dengan seseorang pria dewasa, lalu membopong tubuh Renjun ke dalam mobil.
"Gue mau pulang aja" lirih Renjun.
"Di obatin dulu luka nya, baru kita pulang ya" ucap Nakyung sambil menahan pendarahan di kepala Renjun dengan tangan nya.
Setelah sampai di rumah sakit, kepala Renjun di perban dan di bekali beberapa obat oleh dokter.
"AH IYA LUPA!"
Renjun menoleh ke arah Nakyung yang sedang terlihat kaget.
"Kenapa"
"Gue harus ke sekolah lagi, lo pulang sendiri ya. Gue panggilin taksi sekarang"
"Ini udah jam pulang sekolah, ngapain ke sana lagi?" Tanya Renjun tanpa ekspresi seperti biasanya.
"Gue tadi di suruh bang Hyunj-"
"Oh, oke" Renjun langsung menyelonong berjalan mendahului Nakyung.
"Ih, mau kemana?"
"Pulang, apa lagi?" Kata Renjun tak santai.
"Gamau bareng aja? Kan searah Njun"
"Sama Hyunjin aja"
"Apaansih kok gitu? Gue kan cuma temen kali sama bang Hyunjin, lagian dia minta tolong yakali ga di bantuin" jelas Nakyung panjang lebar.
"Awalnya juga kita temen"
"Iyasih, tapi kan.." Nakyung bingung harus menjawab apa lagi, karena Renjun selalu membuat Nakyung terjebak dalam sebuah percakapan dengannya.
"Terus?"
"Yaudah ayo gue ngikut lo aja" pasrah Nakyung.
Nakyung menggandeng tangan Renjun, namun langsung di tepis oleh Renjun.
"Masih marah?" Tanya Nakyung.
"Lebay, kaya mau nyebrang aja"
"Yaudah serah lo aja"
Tanpa diduga Renjun merangkul Nakyung, yang membuat pipi Nakyung blushing.
"Terimakasih ya pak"
Mereka berdua turun dan segera memasuki rumah Renjun.
"Noh liat anak mu pasti habis tawuran lagi, dasar berandal!"
Renjun tak peduli akan hal itu, ia pergi ke kamar nya begitu saja. Sementara Nakyung takut jika berada di situasi seperti ini.
"Pah, ada Nakyung" kata momy Renjun.
"Halo om, tante" Nakyung sedikit membungkukan badan nya.
"Oh ini yang nama nya Nakyung? Cantik ternyata persis yang di ceritakan anak om" ucap ramah Papah Renjun.
"Emang nya Renjun cerita apa ke saya om, kalo boleh tau?"
"Bukan Renjun, tapi Jaemin. Mana mau saya anggap Renjun sebagai anak yang berandal seperti dia"
Ucapan Papah nya Renjun membuat Nakyung bingung, kaget di tambah tak menyangka bahwa papah nya sendiri berucap seperti itu.
"M-maksud om?"
"Lo ga perlu tau semuanya" Renjun tiba-tiba datang dengan berpakaian santai memakai celana training dan kaos hitam polos.
"Tapi Njun.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coldest Boyfriend | Huang Renjun
Fanfic[17+] [ONGOING] [school romance] Sedingin kutub utarapun akan mencair oleh panasnya suhu cuaca di kota jakarta. Di ibaratkan seperti itulah sikap Renjun dan Nakyung jika di pertemukan bahkan di persatukan. Apakah semesta menyetujui hubungan mereka...