Saat mentari mulai terbenam, semua kembali berkumpul untuk acara inti sebelum besok acara ini berakhir.
"Oke! perhatian semua nya, gue akan umumin misi apa yang akan kalian lakuin bersama kelompok masing-masing sesuai kertas di dalam botol kaca" Jelas Sunwoo.
Setelah beberapa kelompok melakukan misi nya di depan semua orang kini kelompok yang tertinggal hanya kelompok Nakyung.
"Kelompok nomor 4 mempunyai misi yaitu menyanyikan sebuah lagu ballad, silahkan untuk maju" Sunwoo mempersilahkan.
"Kalian akan menyanyikan lagu apa?" Tanya Yeri.
"Jisung sama Mark bakal ngegitar sementara gue sama Nakyung bakal nyanyi My everything dari NCT" ujar Doyoung kepada mereka.
You're my everything
geudaeui najgwa bam-eul jikyeo jugo sip-eo na
naege gijeog-ilan neoya
bol su issgileul nae an-e eoneusae beonjin geudaelan seonmul
You're my night and day
You're my night and day
Semua bertepuk tangan meriah setelah mendengar suara merdu Nakyung yang tak di sangka oleh banyak orang.Mereka semua berantusias untuk meminta Doyoung dan Nakyung untuk menyanyikan lagu lain, namun Nakyung menolak. Karena ia bisa melihat ekspresi Renjun menatapnya tak suka.
"Dan untuk kelompok 2 dengan 8 akan di beri hukuman karena tidak menemukan botol kaca, besok kalian harus pergi ke sekolah untuk membantu para Osis untuk mempersiapkan ujian kelas 12" Ujar Sunwoo, dan di teriaki meriah oleh para Osis karena senang ada beberapa orang yang akan meringankan beban mereka.
"Semua ini salah lo" Ucap Renjun sembari melemparkan beberapa bendera yang ia dapat.
Sementara kelompok 4 yang beranggotakan Nakyung, Jisung, Doyoung, Mark sedang memikirkan akan mereka apakan uang hadiah tersebut.
"Gimana uang ini buat besok anak osis yang dateng ke sekolah gitu? Kan pastinya pada cape kan haus dan laper juga" Saran Mark.
"Bagus tuh, gue sih setuju aja" Doyoung dan Jisung juga ikut setuju dengan saran yang di beri oleh Mark.
"Berarti besok kita ke sekolah dong?" Tanya Nakyung dan di angguki oleh Mark.
"Kalo kamu cape gausah dateng aja gapapa mending istirahatin aja di rumah"
"Aduh Jisung juga cape nih, besok Jisung ga dateng ya Bang Doy?"
Buk!
"Kok malah mukul Jisung sih bang?" Jisung menggerutu.
"Ini khusus cewe aja" ucap Doyoung.
"Kalo masih sayang bilang aja sih Doy" Senggol Mark.
"Apaansih, dah lah pokonya besok kita ke sekolah nya jam 10 aja gausah terlalu pagi" Jelas Doyoung.
Sekarang mereka bersiap untuk pulang kembali, sesampai di bus Nakyung hanya merenung entah sedang memikirkan apa.
"Pake ini biar ga infeksi"
Nakyung melihat ke arah seseorang yang baru saja duduk di sebelah nya.
"Ngapain kesini?" Tanya Nakyung dengan nada yang tak biasa.
"Jangan nyuruh pergi lagi" pinta Renjun.
"Yaudah engga" Nakyung mengambil plester yang di bawa oleh Renjun barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coldest Boyfriend | Huang Renjun
Fanfiction[17+] [ONGOING] [school romance] Sedingin kutub utarapun akan mencair oleh panasnya suhu cuaca di kota jakarta. Di ibaratkan seperti itulah sikap Renjun dan Nakyung jika di pertemukan bahkan di persatukan. Apakah semesta menyetujui hubungan mereka...