Part 32

103 8 17
                                    

Assalamu'alaikum

Apa kabar semuanya?
Sehat sehat yah❤

Yang masih penasaran sama Elang, boleh komen, ramein aja..

Jangan sungkan buat ngasih vote apalagi nyumbangin komenan, wkwk..

















~Bismillahirrahmanirrahim~







•••HAPPY READING•••

Divia saat ini tengah di sibuk kan dengan tugas yang menggunung di tempat tidurnya. Sepertinya gadis itu harus begadang malam ini, mengingat tugasnya yang sangat banyak. Rencananya Divia akan mengerjakan tugas nya tadi siang seusai ia selesai dengan home schooling nya. Namun belum sempat ia membuka buku nya, teman-temannya sudah dulu datang ke rumahnya. Dengan terpaksa Divia mengesampingkan tugasnya dan memberi waktu pada teman-temannya.

Tok.. Tok.. Tok..

Gadis itu sedikit mendongak kala pintu kamar nya di ketuk. Lalu tak lama kemudian masuk lah Amira dengan sebuah kotak di tangannya.

"Oh ibu." Divia duduk dari posisi awalnya yang semula tengkurap. Sengaja Divia mengerjakan tugasnya di kasur, karena terasa lebih nyaman.

"Kamu belum tidur?" tanya Amira.

Divia menggeleng, "Divia masih ngerjain tugas Bu, buat besok." jawab nya.

"Ingat, jangan tidur malem! Gak baik buat kesehatan." ucap Amira.

Divia mengangguk, "Loh itu Ibu bawa apa?" tunjuk Divia pada sebuah kotak di tangan Ibu nya.

"Oh ini." Amira mengangkat kotak itu.

"Tadi pas Ibu mau buang sampah ke depan, nggak sengaja Ibu nemu kotak ini di depan pintu. Ibu pikir ini paket punya kamu, makanya Ibu ambil."

"Tapi perasaan, Divia nggak beli apa-apa Bu?"

Amira mengernyit, "Masa sih?"

"Iya."

"Tapi kok disini ada nama kamu, tuh lihat."

Amira menyerahkan kotak itu kepada Divia, dan benar saja ada namanya disana.

"Tapi beneran Bu, Divia nggak pesen apa-apa." ucap Divia.

"Mungkin ini salah kirim kali." lanjutnya.

"Kalo salah kirim mana mungkin disini ada nama kamu, lengkap sama kepanjangannya lagi." tutur Amira.

Divia manggut-manggut, "Iya juga."

"Setau Ibu, disini yang namanya kayak kamu cuma satu, yaitu kamu. Jadi, mana mungkin salah kirim." jelas Amira.

"Tapi beneran deh Bu, Divia nggak pesen apa-apa." Divia masih keukeuh. Karena memang ia tak memesan apa pun dari onlineshop.

Amira menghela nafas, "Yaudah ini mungkin memang rezeki kamu, buka aja." suruh Amira.

"Tapi Bu, kalau nanti yang punya nyariin gimana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELANG [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang