Part 29

79 9 12
                                    

Hallo, assalamu'alaikum😊

Apa kabar semuanya?

Absen yang kangen Elang dkk yukk!

Yang masih penasaran juga boleh:)

Skuyy maraton Elang❤

Vote and comment 🙏🏻💣



















~Bismillahirrahmanirrahim~







•••HAPPY READING•••

Sudah seminggu sejak kepulangan Divia ke rumahnya, sekarang semua orang sudah memulai aktifitas nya masing-masing. Seperti Elang dkk juga teman Divia yang kembali ke sekolah dan belajar. Divia pun sama, hanya saja kali ini ia tidak bisa belajar sebagaimana mesti nya dan berkumpul bersama teman-temannya.

Seperti saat ini, Divia tengah fokus mengerjakan soal-soal yang di berikan guru nya selama home schooling. Dan ini adalah hari pertama Divia menjalani home schooling nya. Sedikit membosankan, namun Divia tetap menikmatinya.

"Bu guru."

Seorang wanita cantik dengan kacamata yang bertengger indah di hidung nya menoleh, kala murid yang ia ajar memanggilnya.

"Iya, kenapa?" tanya nya.

"Divia nggak ngerti sama soal ini Bu guru, soalnya susah." ujar Divia.

Wanita itu tersenyum, "Kamu sudah mencobanya?"

Divia mengangguk mantap, "Udah Bu, tapi Divia masih belum dapet jawabannya, Bu guru bisa bantuin Divia?" tanya polos.

Wanita yang di ketahui bernama Alma itu mengangguk lalu menghampiri Divia yang tengah duduk di lantai, dengan tangan yang bersedekap di atas meja bak anak TK. Lucu sekali.

"Soal mana yang kamu nggak ngerti?" tanya Bu Alma.

Divia menunjuk beberapa soal Matematika yang benar-benar susah di mengerti otak kecil nya. Sepertinya otak kecil Divia hanya mampu mengerti kasih sayang Elang saja, dan yang lainnya ••••• ?

"Baiklah. Perhatikan saya dengan baik yah, agar kamu mengerti." ucap Bu Alma.

"Baik Bu." patuh Divia.

Lalu setelahnya wanita itu mulai menjelaskan soal mana yang tak di mengerti Divia, juga Divia yang menyimaknya dengan seksama. Bahkan gadis itu tidak berkedip saking fokus nya.

"Bagaimana? Kamu mengerti sekarang?"

"Mengerti Bu, mengerti!"

Wanita itu terkekeh, "Kamu kerjakan sisa soal nya, kalau sudah bisa kamu temui saya disana." ujarnya seraya menunjuk sebuah meja yang Elang sediakan untuk guru yang mengajar Divia.

Divia mengangguk, "Baik Bu."

"Setelah itu kamu bisa istirahat selama 15 menit."

"Siap!"

Lagi-lagi wanita itu terkekeh lalu meninggalkan Divia yang sudah fokus dengan soal nya untuk kembali ke meja nya. Wanita itu mulai mempelajari materi yang akan ia ajarkan setelah waktu istirahat Divia habis. Sekedar info, Elang hanya menyewa satu orang saja untuk mengajar Divia, yaitu guru umum. Orang yang ahli dalam berbagai bidang pelajaran. Pilihannya pun berkelas.

ELANG [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang