Part 24

87 7 22
                                    

Assalamu'alaikum

Hai reader, apa kabar?

Masih penasaran nggak sih sama Elang?

Siapa disini yg kangen sama Elang? Divia? Dhika? Atau mungkin tiga curut? 🤣

Skuyy maraton Elang❤

Don't forget to vote and comment😘

So banget ya gue bahasanya, hahaha

Oke deh 👇🏻















...HAPPY READING...

Tepat pukul 10 pagi mereka sampai di Rumah Sakit. Dokter beserta perawat yang ada disana langsung berbondong-bondong menghampiri pintu utama begitu mobil yang tak asing di mata mereka sampai disana. Lalu keluar lah seorang pria dengan wajah datar nya sedang menggendong seorang gadis.

"Bertahan Vi, gue mohon" lirih Elang begitu Divia sudah ia baringkan di brankar.

Dokter dan beberapa rekan nya langsung mendorong brankar Divia menuju ruang UGD di bantu Elang. Di belakang sana, Effan dan Dhika menatap kasian sahabat mereka.

Tuhan, semoga gadis itu baik-baik saja. Batin Dhika.

"Maaf Tuan, Anda tidak boleh" ucap seorang perawat pada Elang begitu mereka sampai di depan UGD.

"Gue mau masuk!" dingin Elang.

"Maaf Tuan, tapi Anda tidak boleh masuk" ucap nya lagi.

Elang ingin kembali berbicara, namun tangannya sudah lebih dulu di tarik Dhika.

"Udah Lang. Silahkan suster" ucap Dhika.

Perawat itu mengangguk lalu menyusul yang lain ke ruangan Divia.

"Lo gak boleh gini, Lang" ucap Effan.

"Effan bener. Biarin mereka bekerja disana, gue yakin mereka melakukan yang terbaik buat Divia" timpal Dhika.

Elang menghembuskan nafas nya kasar lalu duduk di kursi yang sudah di sedia kan diikuti Dhika dan Effan.

"Mending sekarang lo telpon Tante Mira, kabarin kalo Divia udah ketemu. Meskipun dalam kondisi seperti ini" ucap Effan lirih di akhir ucapannya.

Dhika mengangguk membenarkan, "Gue setuju sama Effan"

Elang akhirnya mengangguk lalu mulai mengeluarkan benda pipih dari saku jaket nya.

"Hallo assalamu'alaikum sayang? Gimana? Divia udah ketemu kan? Dia baik-baik aja kan sayang? Sekarang kalian dimana? Hallo! Hallo!"

Deretan pertanyaan itu terdengar begitu panggilan tersambung.

"Waalaikumsalam, Ma"

Ya, Rain. Elang menelpon Rain, bukan Amira.

"Divia udah ketemu kan sayang? Gimana keadaannya? Dia baik-baik aja kan?"

"Divia udah ketemu Ma, dan sekarang kita lagi di RS"

"Rumah Sakit? Siapa yang masuk RS?  Kalian baik-baik aja kan?"

ELANG [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang