Assalamu'alaikum
Apa kabar semuanya?
Masih pada kangen Elang dkk nggak nih?
Yang masih kangen komen yah❤
Skuyy maraton Elang💣
Tinggalkan jejak kalian🤗
...HAPPY READING...
"Loh, ini Kak Effan sama Kak Adrian mana?" tanya Divia pada Elang dkk.
"Iya, mereka nggak ikut kesini yah?" sambung Riri.
Divia baru saja selesai mandi di bantu Riri. Dan saat gadis itu keluar, ia di kejutkan oleh keberadaan Elang dkk yang sudah stay di sofa. Namun tanpa ada nya Adrian dan Effan.
"Mereka lagi beli camilan, paling sekarang otw kesini" ujar Dimas.
Divia dan Riri mengangguk. Lalu setelahnya Riri membantu Divia duduk kembali di ranjangnya.
Elang menghampiri Divia. Seakan mengerti keadaan, Riri melangkahkan kakinya menuju perkumpulan teman-temannya.
Elang mengusap kepala Divia yang basah karena keramas, lalu cowok itu menciumnya sekilas.
"Wangi" ucap Elang.
Divia terkikik, "Ya iyalah wangi, kan aku habis mandi Kakak" balas Divia.
Elang tersenyum, "Iya sayang"
Pipi Divia bersemu, "Ihh jangan panggil gitu?!"
"Kenapa?" tanya Elang lalu terkekeh.
Divia melirik teman Elang dan temannya yang tengah tersenyum menggoda ke arah nya, "Malu tau, di liatin mereka" ucap nya kemudian.
Elang ikut melirik ke arah jajaran para jomblo di belakangnya, "Jangan di liat, anggap aja mereka nggak ada" sahut Elang enteng.
Semua melotot tak terima dengan ucapan Elang, kecuali Dhika. Cowok itu hanya bisa terkekeh. Dalam hati mereka menyumpah serapahi cowok dingin nan datar itu.
Untung temen gue lo. Batin Dimas.
Untung ganteng. Batin Shasha dkk.
Divia memukul tangan Elang.
"Aduh, kenapa di pukul sih?" ringis Elang.
"Gak boleh gitu sama temen sendiri, nggak baik"
Semua menatap Elang mengejek karena mendapat pembelaan dari Divia, sementara Elang mendengus.
"Beli camilan apa lagi?" tanya Divia.
Elang duduk di ranjang Divia menghadap gadis itu dan membelakangi semua orang, lalu menjawab, "Nggak tau"
"Kok nggak tau?" tanya Divia.
Elang mengangguk, "Gue cuma ngasih uang nya aja, terserah mereka mau beli apa" jawab Elang.
"Tapi itu yang di kulkas masih banyak Kak?"
"Iya gue tau"
Divia mendengus, "Kalau tau, kenapa harus beli lagi?!"
Elang terkekeh, "Gak apa-apa. Hari ini gue yakin, kalau semua makanan itu bakal habis"
"Hah? Maksud Kakak?" tanya Divia tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [SLOW UPDATE]
FantasyDeskripsi: Kisah tentang perjalanan cinta Elang, seorang cowok dingin bagaikan es. Memiliki gelar Most Wanted juga berlian di sekolahnya, dan menjadi incaran seluruh cewek di sekolahnya. Namun Elang tetaplah Elang, seorang cowok yang tidak akan pern...