Assalamu'alaikum
Hallo semuanya, apa kabar?
Kabar baik ya pastinya😍
Yang masih kangen Elang dkk, abses yukk👉🏻
Skuyy maraton Elang❤
Vote and comment😘
~Bismillahirrahmanirrahim~
•
•
•
•
•
•
•
•••HAPPY READING•••Keadaan hening, tidak ada satu pun dari mereka yang mengeluarkan suara. Mereka hanya duduk diam dengan pikiran masing-masing.
"Kenapa?" tanya Elang dingin.
Glekkk
Semua menegang seraya menelan ludahnya kasar, terkecuali Dhika. Cowok itu terlihat santai dengan wajah datar nya. Divia mau pun ketiga temannya hanya bisa menunduk, tidak berani menatap Elang. Sungguh saat ini cowok itu sangat menyeramkan. Yang di sidang siapa, yang ketakutan setengah mampus siapa?!
Divia masih menunduk, tak berani melihat Elang. Apalagi menatap mata tajam itu, sungguh Divia sangat takut.
"Vi, jawab!" ucap Elang datar.
Divia masih menunduk membuat Elang menghembuskan nafas kasar. Sementara yang lain hanya diam saja, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
"Jawab Divia!" ucap Elang yang sedikit meninggikan suaranya. Nada nya sangat-sangat dingin dan datar.
Semua tersentak mendengar itu begitupun Divia. Gadis itu langsung mendongak dan menatap Elang tak percaya, barusan Elang membentak nya atau apa? Divia kembali menunduk, tanpa sadar air mata nya menetes begitu saja.
Teman Elang maupun Divia masih diam dengan wajah cengo nya. Dhika menepuk bahu Elang berusaha menyadarkan cowok itu atas apa yang baru saja ia lakukan. Elang menoleh ke arah Dhika sekilas, lalu mengalihkan pandangan nya pada Divia yang tengah menunduk. Dapat telinga tajam nya dengar isakan kecil dari Divia.
Lagi-lagi Elang menghembuskan nafas nya kemudian menghampiri Divia.
"Maaf, gue nggak sengaja tadi. Gue minta maaf." ucap Elang seraya menggenggam tangan Divia. Nada nya melembut, tidak seperti tadi yang dingin dan datar.
Divia langsung menepis tangan Elang membuat Elang terkejut. Lalu detik selanjutnya Divia berlari ke kamarnya menghiraukan panggilan Elang dan teman nya yang lain.
Elang mengacak rambutnya frustasi, sungguh ia tadi tidak sengaja membentak Divia. Elang hanya meninggikan sedikit saja suaranya karena Divia yang tak kunjung menjawab, namun ia tak tahu jika itu diartikan bentakan oleh Divia. Elang sudah siap mengejar Divia, sampai sebuah suara menghentikan langkahnya.
"Tunggu Kak!" seru Rina.
Elang mengangkat satu alis nya bermaksud bertanya.
"Biarin Divia tenang dulu Kak." ucap Rina.
"Tap--"
"Rina bener bang. Biarin dia tenang dulu sekarang, nanti kita coba bujuk dia." timpal Shasha lalu membawa Elang kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG [SLOW UPDATE]
FantasyDeskripsi: Kisah tentang perjalanan cinta Elang, seorang cowok dingin bagaikan es. Memiliki gelar Most Wanted juga berlian di sekolahnya, dan menjadi incaran seluruh cewek di sekolahnya. Namun Elang tetaplah Elang, seorang cowok yang tidak akan pern...