26 Nerikiri [07.01.2021]

2.9K 539 372
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Don't forget to give a vote and comment.
Thankyou."

Banyakin komennya, guys.

.

.

"Bermimpi saja."

Beomgyu menjulurkan lidah padanya. Rasanya Soobin ingin menganiaya anak itu sekali lagi karena tingkahnya yang di luar nalar. Seperti dia mempunyai banyak kepribadian di setiap atmosfer yang berbeda.

Soobin juga terkejut mendengar perkataannya sendiri. Segila apa pemikiran orang jika mendengarnya ingin menikasih saudara tiri sendiri, bahkan sudah pernah menidurinya. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali.

Beomgyu segera turun dari mobil. Beruntunglah dia sudah memiliki seragam baru dengan kancing atas yang utuh. Jadi Soobin tidak perlu repot-repot untuk melindungi aset pribadi miliknya.

Petugas jalan membantunya menyebrang. Beomgyu nampak lebih bersemangat hari ini. Tentu saja, semalam ia berburu panjang. Nyaris masuk kotak pelacuran andai saja tidak dilindungi oleh keamanan club yang ia datangi. Itu kejadian yang tidak perlu diceritakan.

Soobin saja tidak tau menahu tentang isi club malam yang sebenarnya. Setahunya hanya ada orang bersenang-senang, mencari partner bermalam dan alkohol. Ia tidak tau terdapat sisi yang lebih gelap lagi dari itu.

Mata Soobin memicing saat mendapati seorang pria baru saja turun dari motor yang terparkir di seberang jalan. Langkahnya panjang. Pipi tirus serta cekungan dalam pada matanya nampak mengerikan. Air mukanya menyimpan emosi yang menggebu, seperti ketidaksabaran.

Tangan Soobin sudah akan membuka pintu mobil dan keluar. Beruntungnya si pirang yang menjadi incaran berhasil memasuki gerbang sekolah lebih dulu.

Beomgyu tidak tau ayahnya datang menemuinya lagi.

"Apa-apaan pria itu."

Pada akhirnya Soobin tetap keluar dari mobil. Menyebrang ke sisi jalan yang lain. Menghampiri pria kurus yang kini yang sudah kembali ke motornya.

"Hei." Sapaannya tidak sopan sama sekali. "Berhenti mengganggunya."

Tentu saja ayah Beomgyu menatapnya aneh. Cekung pada matanya semakin tajam. "Kau mempunyai urusan denganku, nak?"

"Aku adalah kakak dari orang yang kau peras selama ini."

"Kakak?" Awalnya pria itu bingung, mengingat dia hanya membuat satu anak selama hidup ini. Kemudian ia terkekah setelah menyadari sesuatu. "Oh. Benar. Setahuku dia punya dua kakak sekarang. Tunggu, tidak, tiga lebih tepatnya."

Soobin penasaran bagaimana pria ini bisa mengetahui saudara ke tiga yang tidak ada di kartu keluarganya. Itu sangat rahasia, aib yang tidak Soobin inginkan tersebar luas.

PERFEKSIE - SOOGYU [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang