5 Suzakana [29.06.2020]

6.2K 1.2K 251
                                    

"Tolong dijaga komentarnya, attitude first

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong dijaga komentarnya, attitude first. Terimakasih~."

.

.

"Apakah kelingkingmu selalu menggantung seperti itu, Beomgyu?"

"Iya, kak. Aku baru beberapa minggu ini mempelajarinya."

Soobin dari dapur dapat mendengar percakapan dua orang tersebut. Adik tiri dan teman brengsek sekelasnya.

Ketara sekali jika Beomgyu baru belajar piano. Permainannya masih acak. Tersendat setiap mengganti chord. Dan kelingkingnya masih menggantung. Soobin tau karena dia pernah mendapatkan les musik singkat saat masih SMP.

"Coba chord Dmaj9. Turunkan kelingkingmu."

"Bukankah ini sangat sulit menggunakan 5 jari bersamaan?"

"Cara agar tidak sulit adalah terbiasa."

Soobin melirik sekilas ke arah ruang tengah. Nampak Yeonjun sedang menyentuh jari Beomgyu untuk menekan tuts yang benar. Menyuruhnya mendentingkan piano sesuai urutan jari secara berirama.

Entah kenapa rasanya Soobin ingin segera mengusir Yeonjun pergi. Suaranya berisik menggema di rumah.

"Eh Beomgyu. Lenganmu kenapa?"

Yeonjun mendapati lebam ungu gelap di area dekat siku tangan kanan Beomgyu. Pemuda pirang itu sudah mengganti pakaiannya dengan baju rumahan ngomong-ngomong.

"Astaga bahumu juga."

Terlalu berani untuk menyingkap lengan baju orang yang baru dikenalnya. Yeonjun nampak sekali terkejut mendapati luka pada tubuh yang dikiranya mulus tersebut.

"Kau dibully di sekolah?!" Tanya pemuda berandal itu heboh.

Beomgyu menggeleng cepat. "Tidak. Orang tidak akan bisa membully ku."

"Lalu? Jangan bilang kalau Soobin yang melakukan ini."

Soobin tidak terima akan tuduhan itu. Ia sudah akan mendekati Yeonjun dan mengusirnya tanpa basa-basi sebelum orang itu mendapati sesuatu di atas piano.

Sebuah tongkat kayu yang biasa digunakan guru mengajar di sekolah.

"Ini.. guru les pianomu memukulmu sengan ini sebelumnya? Tunggu. Bukankah yang mengajarimu selama ini ibumu sendiri tadi dia bilang?"

Soobin menarik sudut bibirnya. Menunggu reaksi seperti apa yang diberikan Beomgyu pada Yeonjun.

"Mana mungkin. Aku hanya terjatuh tadi saat menuruni tangga sekolah."

Dusta macam apalagi ini?! Rasanya Soobin tau apa alasannya. Sikap Beomgyu terhadap Yeonjun tidak jauh beda terhadapnya.

Bukan karena ingin menjalin citra baik dengan anak-anak orang berpengaruh.

PERFEKSIE - SOOGYU [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang