16 Oshizushi [18.10.2000]

4.1K 718 235
                                    

"Don't forget to give a vote and comment if you enjoy it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Don't forget to give a vote and comment if you enjoy it. Thankyou."

.

SOOBIN membeku di tempat. Apa-apaan semua ini? Bagaimana bisa orang yang bertransaksi ilegal dengannya mengenal ibu tirinya dan kini datang ke rumah? Terlebih dia memanggilnya dengan sebutan "ibu".

Soobin tidak tau harus bereaksi bagaimana. Tangannya terasa dingin cemas akan mulut yang bisa saja mengutarakan kecurangannya. Sekaligus bertanya-tanya bagaimana sosok berhoodie biru tua itu bisa tiba di rumahnya bersama petugas sosial. Dan kini mereka sedang duduk di ruang tamu rumahnya.

"Kami akan memantau dalam beberapa pekan ke depan." Ujar seorang pria sambil menata beberapa dokumen di atas meja.

Soobin yang duduk di seberangnya memperhatikan lembaran surat berisi kuasa adopsi tersebut. Apa maksudnya?

"Jika kau merasa tidak nyaman tinggal disini atau mendapat perlakuan tidak mengenakkan, hubungi saja aku." Kemudian pria itu berkata pada Kai. Huening Kai, itu namanya. Bukan kode angka acak yang Soobin temukan di grub ambis yang menginginkan kesempurnaan ujian dengan kecurangan.

Kai, anak itu memperhatikan sekitar. Raut wajahnya tidak mencerminkan kekaguman atau apapun itu seperti Beomgyu saat pertama kali tiba di rumah ini. Dia terkesan tidak peduli.

"Maksudmu jika seseorang yang tinggal disini menyiksaku?" Pandangannya tertuju pada Soobin,

Kai yang asal menatap orang saja atau hanya Soobin disini yang tidak memahami situasi.

"Apapun itu. Jika kau merasa tidak nyaman katakan saja."

"Apa maksudnya semua ini?" Soobin menyuarakan rasa penasarannya.

"Kau bisa bertanya pada ayah atau ibumu."

Jika tamunya benar-benar petugas sosial, maka mereka akan mempermasalahkan kenapa ada anak yang tinggal di rumah ini tidak tau tentang pengadopsian seseorang. Sepertinya mereka pertugas sosial yang mempunyai jaringan khusus dengan ayahnya yang pengacara sehingga memudahkan segalanya.

Soobin merasakan hal itu dari tidak adanya aba-aba dari siapapun jika mereka akan mengadopsi seseorang.

"Nanti aku jelaskan." Ibu tirinya memberinya isyarat tatapan agar diam.

Soobin ingin memaki siapapun rasanya. Namun mengingat apa yang sudah ia sepakati dengan Kai, hal itu lebih baik ia urungkan menunggu penjelasan lebih lanjut daripada salah langkah.

Bukan kabar baik jika ayahnya mengetahuinya telah membeli jawaban ujian nasional dari bocah bertampang tidak niat hidup yang kini duduk di hadapannya.

Serta masih dipertanyakan akan keberadaannya disini sekarang.

"Jangan sampai seseorang melihatnya di Cluster Gaia lagi. Atau dia dapat dinyatakan terlantar lagi. Banyak yang ingin mengadopsinya karena berdarah campuran. Orang akan mengandalkan segala alasan untuk merebutnya." Pesan pria petugas sosial tersebut sebelum pergi.

PERFEKSIE - SOOGYU [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang