PAGI YANG BARU. Personil di meja makan bertambah. Dari dua orang menjadi empat orang. Dari masakan pembantu rumah diganti masakan ibu tiri. Dari masakan biasa menjadi masakan berkelas.
Soobin baru menyadari bahwa ibu tirinya penggemar budaya masakan Jepang. Makan malam sebelumnya dia membuat Haasun dengan sajian berkelas. Ditata rapi di atas piring seperti sajian restoran mewah yang pernah Soobin kunjungi.
Pagi ini dia sarapan dengan Yakimono, daging yang dipanggang di atas bara api. Tetapi karena mereka memiliki dapur modern, makanan itu dimasak di atas panggangan elektrik.
Beomgyu duduk di sebelahnya. Porsi makannya sedikit, lebih sedikit dari porsi makan kucing. Ibunya yang mengambilkan sarapan untuknya dan memperbanyak sayuran di piring.
Ayahnya nampak menikmati itu semua. Padahal saat Soobin coba memakannya rasanya tidak seperti yakimono yang pernah ia makan. Daging panggang yang masuk ke dalam mulutnya begitu lunak dan mudah hancur. Sedangkan biasanya daging sapi atau babi yang digunakan untuk masakan ini cenderung keras.
"Ini daging apa?" Tanya Soobin pada akhirnya.
"Sapi." Jawab sang ibu tiri. "Apakah rasanya tidak selera dengan lidahmu, Soobin?"
"Bukan seperti itu." Mau bagaimana pun Soobin harus menghargai masakan orang. "Hanya.. sedikit berbeda saja."
"Soobin hanya tidak terbiasa dengan masakan Jepang." Ujar ayahnya. Padahal dulu mereka lumayan sering pergi ke restoran Jepang. "Hari ini ada ujian, kan? Makanlah yang banyak."
"Soobin hari ini ujian? Perlu aku bawakan bekal untukmu?"
Soobin menggelengkan kepalanya. Pagi ini wanita itu sudah bersikap memuakkan. "Aku biasa makan di kantin sekolah."
Sejujurnya dia tidak bernafsu dengan menu sarapannya pagi ini. Tetapi mau bagaimana lagi. Ayahnya sudah menyimpan tatapan tajam apabila dia tidak memakan masakan ibu tirinya.
"Beomgyu hari ini tidak ada jadwal. Aku ingin dia meneruskan les pianonya yang tertunda karena padatnya jadwal pemotretan akhir-akhir ini." Lagi wanita itu berseru menguasai obrolan di meja makan.
"Carikan saja guru les. Banyak keahlian lebih bagus." Suami barunya mendukung.
"Ibu biasanya yang mengajariku sendiri." Kata Beomgyu.
"Untuk sementara ini kami akan meninggalkan kalian berdua."
Garbu Soobin melayang di udara sewaktu mendengar perkataan ayahnya.
"Kami akan pergi berlibur."
Honeymoon? Dengan usia setua itu? Oh Soobin melupakan fakta bahwa ayahnya menikahi wanita muda yang lebih pantas disebut kakaknya daripada ibunya.
"Meninggalkan klien? Bukankah persidangan ayah sudah dekat?" Seingat Soobin ayahnya pengacara yang sibuk.
"Pindah tangan ke kasus kriminal bukan perdata." Jawab ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFEKSIE - SOOGYU [✅]
Mystery / ThrillerSooGyu | TOMORROW X TOGETHER Psychological - Family - Rated M Soobin tidak bermaksud membuat Beomgyu melacur padanya. Terlebih Beomgyu adalah adiknya sendiri. Dan ada sesuatu yang aneh dengan orang-orang baru yang tinggal di rumahnya. . ⚠️ PRIVATE...