18 Mizumono [25.10.2020]

4.2K 717 151
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Don't forget to give a vote and comment if you enjoy it. Thankyou."

.

SOOBIN tidak takut pulang. Ia sudah tau konsekuensinya akan seperti apa dan dia tidak peduli. Alih-alih akan dicekik ibu tirinya sampai mati, keadaan rumah malah terlihat biasa saja.

Wanita itu sibuk memasak makanan Jepang di dapur padahal tau anak tirinya pulang. Hobi yang lumayan aneh mengingat hasil masakannya seperti sampah, itu pendapat Soobin.

Ayahnya pun yang pulang kerja cepat hanya berdiam di ruang tengah sambil membaca koran.

Soobin tidak ada niatan untuk menyapa. Dua orang itu juga mengabaikannya. Ibu tirinya pura-pura tidak menyadari kepulangannya. Sedangkan ayahnya masih kesal dengan ulah Soobin kemarin yang mengusir anak hasil perselingkuhannya dengan sangat tidak manusiawi.

Dunia ini terkadang aneh. Siapa yang sejak awal salah dan siapa yang malah disalahkan.

Jika keadaannya seperti ini, itu artinya Beomgyu tidak mengadukan apapun.

Pintu kamarnya masih tertutup rapat. Soobin mencoba mengetuknya pelan tanpa bersuara memanggil namanya, ia ragu jika akan mendapatkan jawaban. Beomgyu itu tipe orang yang sekalinya marah bisa mendendam sampai batas mengabaikan orang yang tidak dia disukai. Menganggapnya seolah mati.

Soobin tidak menyukai cara marahnya yang seperti itu. Dimaki lebih melegakan bagi Soobin.

"Beomgyu-"

Tiba-tiba handphone Soobin berdering. Dia tidak pernah menyangka akan mendapati nama itu muncul di layar handphonenya sekali lagi. Taehyun sudah lama tidak menghubunginya. Sesuatu pasti terjadi sampai orang yang sudah tidak menganggapnya sebagai kakak lagi itu melakukannya.

"Hallo?"

"Kau.. bisa ke rumah sakit sebentar?"

Tidak ada intonasi berarti dari nada suaranya. Hanya terdengar keputuasaan.

"Kondisi jantungnya sudah mencapai batas."

Ibunya sekarat. Soobin ingin ayahnya tau. Tidak peduli kerenggangan hubungan mereka seperti apa, Soobin hanya ingin ayahnya tau.

Mereka pergi ke rumah sakit hanya berdua setelah itu. Keberadaan ibu tirinya akan memperburuk keadaan jika ikut. Ini masalah keluarga Soobin, bukan keluarganya. Seperti itulah batasan masih ada.

Sebagai ibu dan anak sulung, mereka tidak begitu dekat. Mungkin hanya ada kebencian yang tersisa dari keduanya.

.

"Aku melihatmu bersama wanita itu!"

"Kondisimu buruk. Mungkin kau hanya salah lihat."

PERFEKSIE - SOOGYU [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang