22 Hitsumabushi [14.11.2020]

4.6K 615 98
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Don't forget to give a vote and comment.
Thankyou."

.

SEPERTI kembali ke dua tahun yang lalu. Beomgyu terbangun di kamarnya dalam apartemen kumuh yang sebelumnya ia tinggali. Tempat yang menjadi semua sumber mimpi buruknya selama ini.

Pukul 3 dini hari. Biasanya Beomgyu akan terbangun karena mendengar keributan tetangganya atau orang tuanya sendiri. Kali ini dirinya terbangun karena merasa sesak nafas.

Tubuhnya sulit digerakkan. Rasanya begitu berat. Seseorang menindihnya punggungnya dari atas. Lengan kokoh seseorang melingkari bahunya. Sedangkan kepala orang itu berat terasa di tengkuknya.

Basah. Beomgyu tidak mengerti setelah semua ini kakak tirinya masih menginginkan lebih. Punggung telanjangnya dikecupi tanpa henti. Tonjolan pada dadanya dipilin bergiliran. Beomgyu yang mulai merasa tidak nyaman berusaha menyingkirkan tubuh tersebut dari atasnya. Namun tenaganya nihil.

Selain efek dari opium, persenggamaan gila-gilaan mereka malam ini sangat menguras tenaga.

Menguras jiwa dan raga.

"Soobin hentikan-"

"Aku sangat senang. Kau mendesah sangat hebat tadi. Darimana kau mempelajarinya?"

Harga diri Beomgyu serasa dihempaskan. Sedikit menyesali perbuatannya telah bercinta secara maksimal tadi.

"Mana bisa dipelajari." Beomgyu menggeram masih mencoba membebaskan diri. Sayangnya Soobin terlalu nyaman dan terlalu enggan untuk beranjak. "Menyingkir."

"Kau mau sekali lagi?"

"Lebih baik kau mematahkan punggungku daripada melakukannya lagi."

Kegemasan Soobin bertambah karena ucapan Beomgyu. Pada akhirnya dia mengalah dan memilih hanya berbaring di sebelah adik tirinya.

Soobin juga lelah, tapi hasratnya sungguh tidak terbendung. 18 tahunnya berjalan dengan berantakan dan kini mendapatkan puncak kebahagiaannya.

Tuhan telah memberinya Beomgyu. Keberuntungan baginya. Penderitaan bagi Beomgyu karena telah diserahkan kepada iblis.

Soobin memerhatikan ruangan ini dan ingin menanyakan sesuatu. "Jadi.. ini tempat tinggalmu sebelumnya?"

Bagi Beomgyu ini bisa menjadi semacam penghinaan jika dibandingkan dengan rumah Soobin. "Tempat ini bahkan bisa kau beli dengan uang sakumu."

"Aku akan membeli satu khusus untuk tempat kita bercinta jika kau mau." Ucapannya dibalas dengan gebukan bantal oleh Beomgyu. Pikiran Soobin saat ini memang hanya diisi oleh persenggamaan erotis mereka saja. Sejenak dia lupa bahwa segala ujian yang menantinya sudah dekat.

PERFEKSIE - SOOGYU [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang