PINDAH RUMAH. Sejak kapan Soobin jadi seterganggu ini dengan keluarga barunya. Terlebih suara wanita dari bawah sana yang tanpa henti mengagum-agumkan rumahnya seperti istana.
Samar-samar Soobin mendengar suara percakapan mereka di lantai bawah. Terdengar seperti pembicaraan yang memang harus diutarakan.
"Tempat kita di sini. Lantai atas khusus untuk anak-anak. Aku memberi ruang tersendiri bagi Soobin agar kondusif dalam belajar." Itu suara ayahnya.
Soobin merasa puas jika aturan utama di rumah mereka telah diberitahukan.
"Ah baiklah. Aku berjanji tidak akan mengganggunya kalau begitu." Ibu tirinya membalas dengan suara sok manis.
"Berarti aku juga akan berada di bawah, a-yah?"
Ucapan barusan berasal dari suara yang Soobin kenal. Beomgyu berusaha baik menjadi bagian dari keluarga dengan memanggil ayahnya dengan sangat canggung.
"Aku bilang khusus anak-anak. Tentu saja tempatmu juga berada di atas, Beomgyu."
Ekspetasi Soobin sirna. Laki-laki tinggi itu memikirkan ada berapa kamar di lantai atas setelah kamarnya sendiri. Dan itu hanya tersisa satu lagi yang letaknya di ujung lorong penghubung kamarnya.
Seseorang akan tinggal di lantai atas bersamanya? Soobin harus berbagi kalau begitu?
"Perlu bantuan menaikkan kopermu, Beomgyu?"
"Ah tidak perlu, ayah. Terimakasih. Koperku ringan."
Soobin bertanya-tanya, sejak kapan ayahnya menjadi sepeduli itu?
Suara langkah kaki pun terdengar mendekat. Sepertinya Beomgyu sedang menaiki anak tangga dengan membawa barang-barangnya.
Soobin segera bangkit. Berdiri bersandar di ambang pintu untuk menyambut kedatangan adik tirinya tersebut. Sudah resmi. Pernikahan sudah berlangsung dua hari yang lalu. Acara yang begitu membosankan.
"Butuh bantuan?" Percayalah itu hanya basi-basi yang diucapkan Soobin.
Beomgyu menatapnya penuh perhatian. "Tidak perlu. Aku hanya tinggal merapikan bajuku."
"Oh bagus. Sebelum itu aku ingin menyampaikan sesuatu padamu, adik kecil."
Seketika Beomgyu terkesiap akan ucapan Soobin. Mungkin merasa aneh akan panggilan asing yang diberikan.
"Aku penghuni lama dan kau penghuni baru. Ada peraturan tidak tertulis yang aku buat khusus di lantai dimana kau berpijak saat ini. Mau tidak mau kau harus mematuhinya." Kata Soobin. "Pertama, jangan memutar musik apapun itu. Aku akan membelikanmu earphone terbaik jika kau mau. Lalu jangan membawa teman bertamu di kamar. Ruang tamu dan taman kita cukup luas ngomong-ngomong. Dan, dilarang mengetuk pintu kamarku di jam tidur. Mengerti?"
Beomgyu mengangguk-angguk paham. "Baik, kak. Aku janji tidak akan membuatmu terganggu." Senyumnya merekah meyakinkan.
Soobin tersenyum puas. "Oiya. Aku ingin menyampaikan jika pipa saluran air kamar mandimu bocor. Sudah lama, harus membongkar dinding untuk memperbaikinya. Kau bisa menggunakan kamar mandi di lantai bawah."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFEKSIE - SOOGYU [✅]
Mystery / ThrillerSooGyu | TOMORROW X TOGETHER Psychological - Family - Rated M Soobin tidak bermaksud membuat Beomgyu melacur padanya. Terlebih Beomgyu adalah adiknya sendiri. Dan ada sesuatu yang aneh dengan orang-orang baru yang tinggal di rumahnya. . ⚠️ PRIVATE...