10 Gyudon [19.09.2020]

4.9K 831 178
                                    

-Jangan lupa vote & comment demi kelanjutan work ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Jangan lupa vote & comment demi kelanjutan work ini. Terimakasih.-

.

.

"Apakah itu penting bagiku?"

Soobin baru saja mengungkapkan sisi gelapnya pada Beomgyu. Ketidakpeduliannya terhadap hal lain. Kondisi perasaannya sedang tidak pasti. Rasanya semua seperti berkecamuk menjadi satu sulit untuk menemukan apa yang ia inginkan maupun apa yang tidak diinginkan.

Setelah merengek meminta handphonenya, Beomgyu kembali diam di kursi sambil menatap lurus keluar mobil. Tangan kurusnya mencengkram seatbelt mobil kuat-kuat seperti menahan sesuatu.

Soobin tau itu. Ada orang ketakutan disini. Ia dapat melihat gelagat adik tirinya yang sama sekali tidak nyaman berada di dekatnya.

"Jangan menganggapku seperti itu." Ucap Soobin ditengah perjalanan. Ia terpaksa membagi fokusnya menyetir dengan memikirkan Beomgyu. "Aku bukan ayahku." Lanjutnya.

Soobin menunggu reaksi Beomgyu yang tak kunjung keluar. Adik tirinya itu hanya diam. Sebisa mungkin duduk menjauhkan diri darinya, bahkan enggan menatapnya.

"Taehyun pasti mengatakan sesuatu padamu tentang keluarga ini. Terserah bagaimana kau menilainya. Asal satu hal, aku tidak sama dengan ayahku."

Beomgyu ingin meyakini itu semua. Sayangnya terkadang orang tidak sadar bahwa mereka memiliki kesamaan dengan orang tuanya sendiri.

Apa yang dikatakan Soobin hanya omong kosong. Itulah kenapa Beomgyu memilih untuk tidak menanggapinya.

Tentu saja setelah semua perlakuan mengerikan ini.

"Kau akan mengadukannya?"

Pertanyaan itu memancing reaksi Beomgyu yang bertambah semakin dipenuhi ketegangan. Suara berat Soobin memenuhi dalam mobil ini. Mau berpura-pura tuli seperti apapun Beomgyu tetap tidak bisa mengabaikannya.

"Aku yakin melihat bagaimana sikap ibumu, dia pasti akan mengabaikanmu."

Wanita itu hanya mengejar kesenangannya pikir Soobin. Apapun dilakukan agar semua yang ia peroleh saat ini tidak lenyap begitu saja, termasuk mengabaikan anaknya sendiri.

Soobin mempunyai keyakinan penuh bahwa posisi Beomgyu saat ini seperti terperangkap. Tanpa sadar Soobin mengintimidasi sama seperti sikap ayahnya selayaknya pengacara.

"Mengadulah sesukamu. Jika dia mempermasalahkannya, aku malah akan melakukannya lagi."

Kengerian itu datang di siang hari, padahal iblis paling banyak mempengaruhi orang pada malam hari.

Soobin seperti tidak menemukan dirinya yang dulu. Selama ini ia sudah melakukan semua yang direncanakan ayahnya. Mulai detik ini dia juga akan melakukan semua yang menjadi keinginannya. Secara leluasa.

PERFEKSIE - SOOGYU [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang