21 | Nanti Kita Cerita Tentang Hari Itu

36 7 2
                                    

"Jadi... gantungan ini dari lu?" Tanya Jhup sambil memperlihatkan gantungannya. Tae pun memandangnya.

"A-ah iya.." Ucap Tae terbata.

"Terus kenapa gue gak tau?" Tanya Jhup serius.

"Mmmm.. itu.. mm.. karena gue ngasihinnya me-pet ba-nget malem-malem, jadi gu-gue titipin di administrasi." Jelas Tae yang masih terbata.

"Hm? Tapi kan lu bisa sebelumnya calling calling dulu, masa lu gini sih..." Ucap Jhup yang sedikit kecewa. Tae terdiam, dengan pandangan yang tak menentu.

"Taehyung-ah!!!" Teriak Jimin memanggil sembari menghampiri.

"Bantuin gue nyikat dinding kamar mandi dongg, di suruh sesepuh tuh." Pinta Jimin saat sampai di samping Tae.

"O? Beneran, oke deh ayo." Sahut Tae.

"Asikkkk tumben lu semudah ini diajak bersih-bersih, pasti gara-gara udah dinasihatin sama Jhup hyung ya.." Jimin antusias. Sementara Jhup hanya tersenyum bingung.

"A-ah yaudah hyung, gue ban-tuin Jimin dulu." Pamit Tae canggung.

"A-ah iya." Tutup Jhup. Jimin dan Tae pun masuk, sementara Jhup duduk di kursi yang menghadap langsung ke halaman.

"Sebenernya kenapa sih sama dia, bukannya udah selesai, tapi kok masih gini?" Gumam Jhup sembari memandang gantungannya yang ia genggam.
.
.
"Gais gais gais gais gais." Sahut Seokjin di ruang tengah kebetulan adik-adiknya itu sedang berkumpul meski berpencar.

"Ya, kebanyakan." Ucap Suga.

"Ehe, jadi gini gais, nanti buat tahun baru.. enaknya apa ya??" Tanya Seokjin.

"Sekarang masih pertengahan Mei hyunggg, baru aja kemarin tahun baru kita kemah, mending mikirin kerjaan lain." Ucap Jimin.

"Ohhh iya ya, yang Jungkook sama Tae sempet ilang malem-malem itu ya??" Seokjin mengingat.

.
.
.

"Hyung, gue sama Tae mau ke minimarket yang ada di sana ya, mau beli minuman." Izin Jungkook ke Namjun yang sedang menjaga barbekyu yang dimasak.

"Ahh oke-oke, tapi hati-hati ada lampu jalan yang gak nyala." Namjun memperingati.

"Ahhh gue mah gak takut sama begituan hyung.." Ucap Jungkook dengan penuh percaya diri.

"Yaudah, lu beliin buat semuanya kan??" Tanya Namjun.

"Ohh iya dong hyung.. biar adil gitu." Jawab Jungkook.

"Tumben lu dewasa." Namjun bangga.

"Jangan bilang gitu ah hyungg, berasa tua." Tolak Jungkook.

"Yaampun lu kook, gue heran sama lu." Namjun geleng-geleng.

"Yaudah, gue nitip permen yang mint ya kook." Lanjut Namjun.

"Oke hyunggg, mau rasa apa?" Tanya Jungkook.

"Ya rasa mint lah!" Namjun tak paham lagi.

"Yah hyung, jaman sekarang permen mint ada rasanya, masa hyung gak tau." Ucap Jungkook.

"Iya iya iya! Rasa stroberi!" Namjun emosi.

"Unyu banget hyung, rasa stroberi." Jungkook manyun.

"YA!" Namjun murka.

"KIM NAMJUUUNNNNNN."

"ITU BARBEKYU GOSONGGGGGGGG!!" Teriak Seokjin sambil menghampiri dengan tergesa-gesa.

"A! Jinjja??" Namjun langsung berbalik melihat barbekyu yang dibakar sudah gosong bagian bawahnya, sementara atasnya masih setengah matang. Kemudian Jungkook langsung kabur.

Someday (Before We Meet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang