23 | Our Story Pt. 2

20 6 0
                                    

"Jadi gini ya jim.. setelah lama...."

.
.
.

Angin menghembus pelan di hamparan rumput yang hijau. Sekarang bangtan sedang menjalankan proses photoshoot. Selagi istirahat Tae berjalan memisahkan diri dari tempat pengambilan photoshoot untuk melihat ketenangan yang diciptakan alam.

"Yoookkkk minumnya minumnya yang aus yang aus." Ucap Seokjin sambil memegang dua botol minuman dan menjaga cooler yang berisi minuman.

"Ya, Tae lu mau kemana?" Tanya Jimin saat melihat Tae memisahkan diri.

"Gue mau menikmati alam jim." Teriak Tae.

"OHHH OKE SIPPPP."

"WOY berisik napa?!" Protes Suga yang dibalas dengan senyuman Jimin yang khas.

"Berapaan mas?" Tanya Jungkook saat sudah didepan Seokjin yang jagain minuman.

"Buat lu 5 miliyar aja.." Ucap Seokjin santai.

"Idih, berapa duit sih." Sahut Jungkook seraya mengangkat sebelah alisnya dan mulai mencari uang disakunya.

"Ya! Bagi satu dong hyung!" Sahut Namjun sembari mengambil minumannya dari cooler.

"Ya! Bayar dulu napa, nih Jungkook aja bayar." Protes Seokjin.

"Hyung mah bisanya malakin orang." Cibir Namjun.

"Nih hyung." Jungkook memberikan uang receh.

"Lohh kok receh sih kook??" Protes Seokjin sambil memandang uang recehan di tangannya.

"Masih mending receh hyung, daripada jokes hyung yang garing. Kaborrrrrr.." Jelas Jungkook setelah mengambil minumannya.

"YA!"

"Pinter juga lu kook." Ucap Suga yang ada di sebelah Seokjin.

"Apaan sih lu." Gumam Seokjin, rasanya gatal untuk membalas omongan Suga itu, tapi ia tak berani.

"Bagi 2 hyung." Pinta Jhup saat menghampiri Seokjin penjaga minuman. Seokjin pun dengan mudahnya memberikan.

"Makasihh hyunggg." Sahut Jhup, lalu menerimanya dan meninggalkan tempat. Sementara Namjun menonton dengan ekspresi ternganga, heran dengan Seokjin yang memberikan minuman dengan mudah pada Jhup sementara ia sendiri diprotes.

"Ya! Hyung gak sayang sama gue?" Tanya Namjun dengan nada kekecewaan khasnya.

Sementara Jhup membawa kedua minumannya dan menghampiri Tae yang sedang sendiri. Ia pun menempelkan minuman dinginnya di pipi Tae.

"Ya." Tae tersadar.

"Ya, lu diem-diem aja disini, nih lu belum minum dari tadi." Jelas Jhup sambil menyerahkan minuman dengan kemasan botol itu.

"Ahh.. gomawo hyung.." Ucap Tae sembari menerimanya. Jhup membalasnya dengan senyuman.

"Duduk yu, pegel kalo berdiri gini, gak bagus juga minum sambil berdiri." Ajak Jhup.

"Ahhh iya.." Ucap Tae, mereka berdua pun duduk di hamparan rumput hijau.

"Hyung, rasanya penyesalan ini masih ada."

"Hm?" Jhup merangkul Tae, memberikan ruang untuk bercerita.

"Gue tau, hyung juga udah mulai deket sama dia, ditambah kayak udah nyaman gitu."

Someday (Before We Meet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang