Namjun dan Jhup menemui anak-anak bangtan, untungnya mereka lagi ngumpul istirahat disatu ruangan.
"Annyeong~!" Namjun membuka pintu.
"E- annyeong namjun botak namjun botak ehhh kan." Seokjin kaget yang ntah kesambet apa jadi latah.
"Ya! Hyung ngatain gue botak?!" Namjun emosi.
"Eh bukan, tadi gue sama Tae lagi ngomongin gimana kalo yeontan botak, ehh elu muncul." Jelas Seokjin.
"Ehh tapi bayangin deh kalo hyung botak.." Sahut Tae membuat Namjun semakin panas.
"Ya!" Namjun tak terima.
"Jangan.. jangan.. jun.. gak cocok lu botak.. udah gini aja udah perpek kok." Seokjin dengan kelokalannya.
"Ya! Udah udah! Gak akan kelar nih nantinya." Sahut Namjun yang masih emosi.
"Emang mau apa hyung-hyung rusuh gitu?" Tanya Tae sambil berbaring pose model majalah.
"Yang rusuh Namjun yak bukan gue." Ucap Jhup.
"Ya, gue lagi gue lagi." Namjun lelah. Namjun dan Jhup akhirnya duduk.
"Btw Suga hyung dimana?" Bisik Namjun.
"O? Lagi di toilet tuh, tadi gara-gara ramyeonnya kemasukin cilok super pedes punya Jimin, jadi aja dia sakit perut." Jelas Seokjin berbisik.
"Jinjja? Disini ada yang jualan cilok?" Bisik Jhup kaget.
"Tadi langganannya Tae lewat, jadi dia pengen buktiin seberapa enak cilok itu." Jelas Seokjin.
"Biasanya ngelewat di depan rumah gue, terus gue suka minta duit buat beli ciloknya." Jelas Tae santai.
"Ommo.." Jhup tak menyangka. Tak lama kemudian, Suga kembali, tapi masih memegangi perutnya yang panas itu.
"A? Hyungg.." Sapa Namjun.
"Ya, ada apa sapa-sapaan gini, ngomong aja langsung kali." Suga tiis.
"Ahahaha iya jadi gini hyung, hyung bisa ngehack akun?" Namjun to the point.
"Bisa, gue pernah ngehack kunci rumah pas emak gue ngunci gue di luar gara-gara maling buah tetangga sama anak komplek." Jelas Suga.
"Ahh kebetulan! Hyung tolong hack akun ini yak." Namjun memberikan handphonennya yang sudah terbuka e-mail.
"Hm? Siapa ini?" Tanya Suga.
"Sasaeng fans." Jawab Namjun singkat.
"SASAENG FANS?? MANA MANA???" Seokjin rusuh kayak ngantri sembako. Dan akhirnya Suga tertimpa oleh Seokjin karena dorongannya. Jimin pun akhirnya datang membawa makanan.
"Wahhhh pesta gulattt ikutannn hyungg..." Jimin yang melihat Suga tertimpa, ia langsung lari menghampiri lalu menimpa kedua hyung nya.
"HIYAAAAAAAAAAA." Jimin mulai menyerang.
"Ya ya ya... ahahaha udahh woii kalian." Jhup yang berusaha memisahkan tapi gatal ingin ikutan. Akhirnya mereka berempat bergulat bersama. Jungkook menghampiri sambil nyengir-nyengir melihat keanehan ini.
"Ada apa ini hyung?" Tanya Jungkook sambil membawa kresek berisi makanan.
"Biasa.. anak TK lagi main." Namjun sambil nontonin.
"Ohhh gitu.., hyung nonton belum enak kalo belum nyemil dong.." Jungkook mengeluarkan beberapa cemilan dari kresek.
"Ahhh bener juga lu, buka buka." Namjun tak sabar ingin menonton gulat ini sambil makan. Jungkook pun membuka dua chiki besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday (Before We Meet)
Fanfiction[COMPLETED] =Kay= "Miaann... Miannn... aku tau aku yang salah, tapii tolongg percaya aku bakal perbaikin semuanya." "Engga.. masalahnya udah berapa kali hm? Berapa kali.., aku udah sabar berharap kalo Oppa gak akan kayak gitu lagi.." "Aku mohonn...
