15 | Di Malam Itu

36 8 1
                                    

Akhirnya Hina dibawa ke suatu tempat, tempat yang memang sudah ditargetkan, disebuah gudang yang ukurannya 5x5 meter. Saat sampai, Hina langsung disuruh duduk, sementara ke 3 lelaki di depannya dan 2 lagi di belakangnya. Salah seorang lelaki berkacamata, terlihat sedang mengeluarkan kertas-kertas dari kopernya.

"Apa ini anda?" Tanya lelaki itu sambil memperlihatkan 2 kertas yang berbeda, yang satu gambar print data Hina sebagai mahasiswa di kampus, dan yang satunya gambar print data-data asli Hina yang tersimpan dalam dari media sosialnya.

"Mau apa kalian?!" Hina beranjak dan langsung mengambil paksa kedua kertas itu.

"Anda telah memalsukan data diri saat masuk ke universitas bukan?" Tanya kembali lelaki itu.

"M-mwo?? Apa-apaan me-melakukan hal bo-bodoh semacam itu?!" Jawab Hina dengan terbata dan panik.

"Semuanya sudah jelas, bukannya anda juga pernah membuat insiden sasaeng fans di beberapa tahun sebelumnya? Dengan atas nama 'Hyunji'." Jelas lelaki itu dengan sangat tenang.

"Bukan! Itu bukan a-aku! Namaku Hina! Bu-bukan Hyunji!." Jelas Hina sekali lagi dengan terbata dan panik.

"Udahlah gue dah muak, lu Hyunji, cewek yang pernah menyerang cewek pasangan idol 4 tahun yang lalu, dan lu udah minta maaf juga janji gak akan ngelakuin lagi dan habis itu lu ngilang. 1 Tahun lalu lu kembali, berniat memalsukan nama dan data lainnya, biar lu bisa diterima di lingkungan kampus. Tujuan, tujuan lu mau masuk kampus situ biar bisa ngerusak hubungan Koi, meski lu salah jurusan." Jelas Suga yang tetap dalam penyamarannya, sambil membaca handphonennya.

"Y-ya! Darimana kamu tau semua itu eoh? Itu pasti semua BOHONG!" Protes Hina semakin panas. Suga langsung memperlihatkan layar handphonennya, yang sudah ada riwayat chat Hina.

"Da-darimana darimana kamu dapetin itu semua?!" Hina sangat panik. Suga hanya terdiam.

"Sudah, mengaku atau kami laporkan semua data ini!" Sahut Bang PD. Hina terdiam dengan kekesalan.

"Iya! Iya! Aku adalah Hyunji! Aku udah memalsukan data diri! Bagaimana? Puas?!" Hina meledak begitu saja.

"Bagus, kalau begitu tanda tangani perjanjian ini." Bang PD mengeluarkan selembar kertas perjanjian.

"Di dalamnya ada perjanjian kalau anda harus benar-benar tidak akan mengulang perbuatan ini lagi, dan anda harus pindah kampus dengan sukarela. Jika anda melanggar ini maka akan ada akibatnya." Jelas Bang PD. Hina tetap memegangi kertasnya sampai pinggirannya kusut.

"Cih apa-apaan ini?? Bahkan aku gak bisa beralasan lagi." Gumam Hina, lalu dengan cepat ia langsung merobek kertas itu.

"Ya!" Tegas Suga.

"Kalian gak bisa ngelakuin ini begitu aja!" Sahut Hina dan langsung cepat-cepat menuju keluar.

"Berhenti!" Seorang wanita muncul saat Hina sampai di depan pintu.

"K-Kim ssaem?.." Langkah Hina terhenti saat Prof. Kim, Direktur di kampusnya muncul begitu saja. Prof. Kim tepuk tangan sembari tersenyum.

"Akting yang bagus Hina, seandainya kamu masuk jurusan perfilman sesuai bakat mu ketimbang jurusan fashion business, mungkin akan membuat bakat mu naik level dan mungkin kamu sudah ada di dunia perfilman..." Jelas Prof. Kim.

"Tapi kamu beruntung, karena kamu akan mulai menjalaninya 2 hari lagi.." Lanjut Prof. Kim dan langsung merangkul Hina. Sementara Hina tidak bisa berkata apa-apa.

"Ayo.. ikut ssaem sekarang." Ajak Prof. Kim sambil merangkul keluar Hina, Hina hanya bisa membatu.

.
.

Someday (Before We Meet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang