"Huftt pemandangan malem diluar bagus banget, gak salah milih lantai atas, besok juga udah harus berangkat lagi.. dan sekarang jam.. 10? Ahh iya saatnya tidur.."
.
.
."Halo koi.. " Kay menelpon Koi.
"Aaa... Halo eonni... dah lama bangettt ya gak bicara gara-gara sibuk" Koi dengan excited nya menjawab telpon dari Kay.
"Aaa... iya kangen bangett.. gimana sekarang kuliahnya? Lancar kah?" Tanya Kay.
"Ohhh iya lancar kok eonni, lomba-lomba fashion show juga aku ikut terus." Jelas Koi.
"Jinjja? Aa.. bagus deh kalo gitu, ntar otw jadi model baju aku yak." Sahut Kay.
"Ohh iya dong pastinyaa.." Jawab Koi.
"Terus itu gimana akhirnya sama si doi?" Kay kompor.
"Emmm ahh eonni jadi malu, gitu deh lebih baik dari yang dulu, pokoknya lebih pengertian deh, eonni sendiri gimana sama si doi?" Koi terdengar malu-malu.
"Ohhh hihihi, ini sekarang kita baru nyampe lagi di Korea..." Kay semangat.
"Annyeong...." Jhup yang iseng ikut-ikutan.
"Ahhhh... cepetan bagiin undangan donggg.." Koi yang baper karena ke-uwu-an.
"Iyaaaa... nantii MINGGU DEPAN" Jhup yang teriak ke telpon. Kay yang mendengar langsung menyikutnya.
"Bukan Koi bulan depan." Kay membenarkan.
"Mmmmm... yaudah hati-hati yaa.., ntar ada kejutan." Koi langsung menutup telponnya.
"Eh kejutan a-" Omongan Kay terpotong karena telponnya sudah mati.
"Hmmm... yaudah yuk.." Kay memasukkan handphonenya ke saku dan mengajak Jhup.
"Ayoooo..." Jhup yang daritadi semangat langsung merangkul Kay sambil jalan bareng menuju keluar bandara. Tidak lama kemudian,
"Eonnniiiiiiiii....." Koi berlari menuju Kay, lalu memeluknya.
"Bogoshipoyo" Sambung Koi saat sudah dipelukan.
"Yooo brooo gimana lancar?" Namjun menghampiri Jhup.
"Lancarr brooo.." Jawab Jhup
"Sipppp..." Namjun memberi jempolnya.
"Lu tau gak bro?" Namjun berbisik ke Jhup sambil memberi arah.
"Itu di balik pilar-pilar itu ada sesuatu." Sambung Namjun sambil menunjuk beberapa pilar.
"Hah? Apaan bro?" Jhup sambil berjalan menuju pilar-pilar itu. Saat sudah sampai Jhup melihat dipilar satu ada Jimin yang sudah siap dengan APD penyamarannya sambil berekspresi kaku agar menjaga gerak-geriknya tidak ketahuan.
"Ya! Lu ngapain disini??" Jhup kaget sambil menahan tawa karena ekspresi Jimin yang kayak nahan boker.
"Eehhhhh hyunggg udah nyampe.. mana oleh-olehnya?? Gue laper dari tadi nungguin tau sama Jin hyung." Jimin watados.
"Ya, Lu mah ketemu bukannya nanya kabar malah minta oleh-oleh." Jhup males.
"Terus mana Jin hyungnya??" Sambung Jhup.
"Itu tuh." Jimin menunjuk ke pilar yang lain. Terlihat ada Seokjin yang lagi berdiri memakai kacamata hitam sambil melipat tangannya bagai bodyguard, tapi lebih mirip bapak-bapak yang nungguin istrinya belanja baju yang tak kunjung selesai. Jhup yang melihatnya langsung ketawa lepas. Karena Seokjin yang saltum (salah kostum). Yang lainnya pun langsung menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday (Before We Meet)
Fanfiction[COMPLETED] =Kay= "Miaann... Miannn... aku tau aku yang salah, tapii tolongg percaya aku bakal perbaikin semuanya." "Engga.. masalahnya udah berapa kali hm? Berapa kali.., aku udah sabar berharap kalo Oppa gak akan kayak gitu lagi.." "Aku mohonn...