02 | Pertemuan 1.2

63 9 1
                                    

Seminggu setelah berada di Korea, Kay sebelumnya mendapat tawaran dari dosennya untuk menjadi asistennya, dan hari ini untuk pertama kalinya ia mengajar. Kay datang lebih awal untuk mempersiapkan segalanya, materi dan pesan-pesan yang sudah diberikan Park ssaem.

Kelas pun dimulai, Kay mengajar mahasiswa semester 6 yang sebentar lagi mau lulus. Pembelajaran hari ini tentang desain.

"Baik kata Park ssaem hari ini ada pengumpulan tugas ya, tentang rancangan desain kalian. Tugasnya boleh langsung dikumpulkan disini, nanti saya revisi kalau ada yang kurang." Jelas Kay saat sudah membuka pelajaran hari ini. Beberapa mahasiswa yang sudah mengerjakan, mulai mengumpulkan, yang lainnya masih mempersiapkan.

"Hanya segini yang mengumpulkan?" Kay merapikan beberapa kertas tugas yang sudah dikumpulkan.

"Sebentar ssaem.. ada yang harus dirubah dikit lagi." Sahut seorang mahasiswa yang mewakili sisanya.

"Hmm.. baik kalau begitu saya mau ke kantor dulu, saya tunggu 3 menit disana, kalau masih belum sampai nilainya kosong ya." Jelas Kay tegas. Semua yang sedang sibuk membenarkan langsung kebut semua. Kay pun mulai meninggalkan kelas.

"Ssaem tunggu." Teriak seorang mahasiswi, Kay langsung berhenti dan berbalik.

"Ini tugas saya ssaem." Sambungnya sambil menyerahkan tugasnya. Kay pun menerimanya dan langsung memeriksanya ditempat.

"Hmm.. jadi... Dini?" Kay melihat nama dari lembar tugas mahasiswi itu.

"Hm.. hm... sepertinya masih ada yang harus direvisi, nanti selesai kelas ke kantor ya, kasih tau yang lain ini ada juga yang direvisi." Sambung Kay dan menyebutkan nama-nama anak yang direvisi.

"O-oh iya ssaem." Jawab Dini dan langsung memberi salam, setelah itu ia kembali ke kelas. Setelah selesai urusan pengumpulan tugas Kay kembali ke kelas untuk memberitahu siapa saja sisanya yang direvisi, dan setelah itu langsung memberikan materi.

Selesai kelas, beberapa mahasiswa yang direvisi ikut bersama Kay ke kantor. Agar tidak berdesakkan maka dibatas jumlah yang masuknya. Kay pun mulai merevisi satu-satu. Selesai merevisi, Kay keluar kantor untuk beristirahat, saat baru keluar pintu Kay melihat Dini yang sedang berdiri sambil menatap layar handphonenya.

"Annyeong, Dini." Kay memberi salam dan tak lupa dengan senyuman terbaik.

"A-ah annyeong ssaem." Dini membungkuk memberi salam.

"Lagi ngapain?" Tanya Kay.

"Hmmm... lagi chat nih sama doi ehehe... ssaem lagi istirahat?" Sahut Dini.

"Ahh iya, lagi nungguin bekel makan nih.. tapi kayaknya masih lama deh, Dini masih ada kelas?" Jelas Kay.

"Ohh.. ada ssaem tapi nanti sore, jadi rencananya nanti mau pulang dulu, gak jauh kok rumah nya." Jelas Dini. Kay pun membulatkan mulutnya.

"Mmm.. gimana kalo kita ngopi dulu yu, disana ada caffe kan biar enak ngobrolnya." Tawar Kay.

"Ssaem mau ngafe sama saya? Tapi ssaem saya lagi tanggal tua.." Kesedihan pun mulai terukir di wajah Dini.

"Ohh iya gapapa tenang kok nanti saya bayarin.." Jelas Kay dengan ekspresi yang sangat meyakinkan.

"Beneran?!" Dini langsung excited saat mendengarnya, suatu rezeki ada yang mau traktir saat tanggal tua. Kay pun menggangguk dan tersenyum. Dan langsung mulai berjalan, sementara Dini ngekor saja dibelakang. Sampai di caffe, suasananya lumayan ramai, karena banyak mahasiswa yang sedang waktu kosong.

"Silahkan mau pesen apa?" Tanya Kay saat sampai untuk memesan.

"Saya ikut ssaem aja.." Dini senyum malu-malu. Kay menggangguk mengerti.

Someday (Before We Meet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang