Hari demi hari pun berjalan dengan kesibukkan. Kay dengan kesibukkan di awal kerjanya, Koi di kesibukkan kuliahnya, Dini pun sama, dan sisanya kesibukkan dengan manggung sana-sini, syuting dan lain-lain. Tak terasa sudah satu bulan berjalan.
"Eonni... lagi ngapain nih?" Koi menghampiri meja Kay di tempat kerja Kay.
"Ahh.. Koi.. aku lagi nyiapin desain-desain buat 2 minggu lagi nih." Jawab Kay yang tak mengalihkan pandangannya dari sketsa-sketsa desain yang sudah dibuatnya, ditambah juga ekspresi kebingungan.
"Kamu, gak kuliah?" Sambung Kay.
"Hm? Ini udah waktunya pulang eonni.." Jawab Koi polos.
"Hm? Pulang?" Kay yang masih tak sadar waktu.
"Iya, sekarang udah jam 7 malem juga..." Koi menyadarkan.
"HAH? JAM 7??" Kay kaget dan langsung melihat jam. Lalu menghela napas lelah.
"Ouhhhh yaampun gak kerasa banget... untung desainnya udah dikerjain 45%.." Kay berhenti mengecek setiap desainnya, dan mengangkat kepalanya lelah sambil memukul bahunya.
"Hmmm eonni.. minggu depan kan.. ada sesuatu tuh..." Koi memberi kode.
"Hmm? Sesuatu apa?... Yang aku inget deadline ini buat Run Away." Kay masih memukul bahunya pelan-pelan, ditambah juga wajah yang sudah mengantuk.
"Ommo?? Eonni lupa?? Jangan-jangan belum nyiapin apa-apa??" Koi khawatir akan hal ini. Kay berhenti merehatkan badannya dan fokus ke Koi dengan wajah bingung.
"Itu loh... jangan-jangan doinya juga sama lagi." Sahut Koi.
*Sementara itu di kantor BigHit
"Hyung nanti gue boleh ya kalo makan duluan?" Jimin menjatuhkan dirinya ke sebelah Jhup di sofa.
"Ya~ Masa lu makan duluan? Gak adil dong..." Jhup manyun 5 cm.
"Ini jaga-jaga aja hyung, biasanya gue suka jadi laper karena deg-degan gitu ngeliat hyung menuju hidup baru." Jimin watados mendramatis.
"Yaampun gue merasa menjadi ibu yang nikahin anaknya..." Jimin memulai akting terharunya.
"Ya! Ntar gue kasih makan dulu ya.. sebelum acaranya mulai, khusus buat adek kecil Jimin tersayang di keluarga BigHit yang di sayangi sekali oleh bapak Namjun." Jhup tersenyum lebar dengan paksaan.
"Ya, apaan gue dibawa-bawa???" Namjun yang sedang duduk tak jauh dari tempat mereka langsung sensitif telinganya saat namanya dipanggil.
"Hyung gue juga ya..." Jungkook yang dari tadi nguping akhirnya panas juga, ia langsung meminta dengan puppy eyes.
"Yah yah yah yah...???" Jungkook dan Jimin serentak ber-puppy eyes bersama. Tiba-tiba saja Suga yang sedang tidur di sofa depan mereka terbangun.
"YA! APA SIH KALEAN GANGGU ORANG TIDUR AJA! KALEAN GAK PERNAH NGERASA CAPEK YA??" Semprot Suga, Jimin dan Jungkook pun langsung berhenti.
"A-a-a.. mian Suga hyung.." Jimin yang mewakili tingkah mereka berdua. Kedua nya pun langsung berpura-pura seakan tak terjadi apa-apa.
"Dasar anak itik." Celetuk Namjun yang juga sedikit kesal dengan mereka berdua karena ribut malam-malam.
"Untung Jimin doang." Sahut Jungkook lega.
"Lu juga, malem-malem buat keributan." Namjun tegas. Jungkook langsung terdiam merasakan rasa sakitnya seperti dihantam ironman.
"Dah ah gue mau nelpon dulu." Namjun beranjak dan keluar ruangan.
Namjun: Good night bby... gimana kuliahnya?
Koi: Baik kok gak ada apa-apa.
Namjun: Udah makan by?
Koi: Belum.. ini lagi sama Kay eonni...
Namjun: Oh really bby? Pasti perasaannya lagi bahagia ya..
Koi: Hmm... sebaliknya sih.. (Koi nyengir-nyengir gugup)
Namjun: Hm? Loh kok? Coba-coba cerita bby, siapa tau nanti aku bisa ceritain ke Jhup.
Koi: Mmmm.. eonni lagi sibuk sama projek Run Awaynya, jadi gak kerasa kalo ternyata mingdep udah harinya.
Namjun: Oh.. it's bad news.. But how about your feeling bby?
Koi: Mmm yeah i'm good..
Namjun: Nice to hear that... (Namjun senyum-senyum)
Koi: Udah dulu ah.. kapan aku mau ngehibur eonninya.. (Koi manyun ala anak kecil)
Namjun: Ohh iya.. yaudah by good night by, jangan lupa makan, tapi jangan makan mie ya, gak baik, belajar yang rajin biar cepet lulus. (Namjun mengode secara tersirat)
Koi: Mmm.. mm.. iya..
Namjun: Okay by bye bye mwah..
Koi: Mmm.. mwah..
Namjun pun mematikan telponnya, dan moodnya mulai naik lagi. Setelah itu langsung kembali ke ruangan.
"Bro, lu udah cek kabarnya Kay?" Namjun memulai pembicaraan setelah duduk ditempatnya.
"Hm? Tadi gue kakao tapi belum dibaca sih kayaknya masih sibuk sama projeknya, soalnya bulan kemarin dia dapet projek besar gitu, gue mau telpon tapi takut ganggu." Jelas Jhup dengan kekhawatiran.
"Mmmm.. gitu.. mending bro lu langsung aja datangin.. tadi kayaknya kerjaannya udah selesai, soalnya udah sama Koi." Jelas Namjun serius.
"Ahh jinjja?? Oke deh bro makasih infonya ya." Jhup menepuk bahu Namjun.
"Anytime bro.." Jawab Namjun. Jhup langsung beranjak dan mengambil kunci mobil. Setelah itu menuju parkiran dan berangkat, tak lupa dengan APD nya. Ia berangkat dengan penuh kekhawatiran. Sekitar 15 menit akhirnya sampai ditempat Kay. Jhup pun buru-buru masuk. Sampai di ruangan tempat Kay, disana ada Koi yang sedang main game ikan hiu di handphonenya, juga ada Kay yang sedang tertidur di atas meja dengan bantalan tangan yang terlipat.
"Annyeong..." Jhup pelan, karena tidak mau membangunkan Kay yang tertidur.
"Ehh samchon..." Koi menyimpan handphonenya di meja.
"Kay nya udah tidur dari tadi?" Tanya Jhup. Koi mengangguk. Jhup langsung menuju ke belakang Kay dan merangkulnya.
"Chagi... bangun yuk.. kita pulang.." Jhup berbisik ditelinga Kay. Sedikit, Kay terlihat bangun tapi masih mengumpulkan nyawa. Jhup pun akhirnya menggendong Kay di belakang.
" Yaudah.. sekarang pulang..." Jhup mulai berjalan sambil membawa Kay, sementara Koi membawakan tas Kay dan mengekor di belakang. Sampainya di luar, Jhup langsung menurunkan Kay di dalam mobil.
"Ahhh... makasih udah menemenin Kay ya.." Sahut Jhup.
"Ah.. iya samchon.." Balas Koi.
"A, itu taxinya datang, duluan ya samchon.. titip salam sama eonni... annyeong.." Koi menuju taxi dan langsung masuk. Selanjutnya Jhup langsung siap-siap menyalakan mobilnya, dan berangkat menuju apartemen Kay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday (Before We Meet)
Fanfiction[COMPLETED] =Kay= "Miaann... Miannn... aku tau aku yang salah, tapii tolongg percaya aku bakal perbaikin semuanya." "Engga.. masalahnya udah berapa kali hm? Berapa kali.., aku udah sabar berharap kalo Oppa gak akan kayak gitu lagi.." "Aku mohonn...