24 | Our Story Pt. 3

23 5 0
                                    

"Gue sama Koi ketemu di museum." Namjun mengawali ceritanya.

"Woaaaa pasti hyung-"

"Suttt udah jim, JIM jangan komen dulu. Oke jangan komen dulu." Perintah Namjun dengan nada mengancam, karena pasti Jimin akan berkata yang aneh-aneh.

"Ohhh iya atuh maap." Ciut Jimin.

.
.
.

"Woa.. jadi gini cerita sejarah nya.." Ucap Namjun saat selesai membaca salah satu artefak.

"Oke saatnya gue foto dulu ahhh..." Namjun mempersiapkan kamera handphonennya, dan langsung berswafoto dengan mencari background yang aesthetic.

*crekk...

"Oke sipp bagus, tinggal diupload nanti di twitter." Ucap Namjun sambil memandang hasil fotonya. Setelah itu ia langsung memasukkan handphonennya kembali ke kantung yang ada di jaketnya. Namjun pun kembali berkeliling lagi.

Langkah demi langkah ia berjalan mengelilingi benda-benda yang memiliki cerita, sampai akhirnya ia di depan pintu besar tertutup, yang di dalam ruangan itu sedang ada renovasi.

"Yahhh padahal gue masih penasaran sama yang ada disini, tapi hari ini direnovasi ya." Ucap Namjun sambil melihat tanda renovasi yang ada di depan pintu.

"Ahhh sayangnya.."

Namjun langsung tersadar saat mendengar suara itu. Rasanya ia kenal dengan suara yang ada di belakangnya itu. Ia pun langsung menoleh kebelakang. Terlihat seorang perempuan dengan kaos putih polos yang dipadukan dengan outher jeans dan celana jeans juga memakai sepatu converse berwarna merah. Rambutnya terurai panjang. Namjun pun terus memandanginya.

"Ya! Apa liat-liat?!" Protes perempuan itu saat sadar kalau dari tadi Namjun terus memperhatikannya.

"O! Ahh maaf.. kamu Koi kan?" Tanya Namjun dengan penuh keberaniannya.

"Yaampun baru ketemu aja udah ngegas, beda banget ni cewek." Gumam Namjun.

"Iya, ini Namjun samchon kan??" Tanya Koi.

"O-ohhh iya." Namjun gugup, karena ini pertama kalinya mengobrol langsung dengan Koi, biasanya ia hanya melihatnya mengobrol dengan sahabatnya atau pun mendengar cerita tentang Koi dari sahabatnya. Namjun pun reflek mengulurkan tangan untuk berkenalan.

"Namjun, gak usah pake samchon ya biar akrab." Ucap Namjun gugup sambil mengulurkan tangannya. Koi pun langsung memandang Namjun dari atas sampai ke uluran tangannya. Setelah itu ia langsung menjabat tangan Namjun.

"Koi." Singkat Koi memperkenalkan diri. Tatapannya juga cukup dingin.

"Jadi.. sendiri aja kesini?" Namjun basa basi.

"Iya, sama siapa lagi." Jawab Koi.

"Ya.. siapa tau temen gitu.." Sahut Namjun, Koi pun terdiam dan mengalihkan pandangannya.

"Yaudah aku mau keliling dulu." Ucap Koi lalu meninggalkan tempat.

"Ehh tunggu.." Ucap Namjun, langsung dengan cepat jalan mengejar Koi.

"Jadi... kamu suka ke museum?" Tanya Namjun.

"Hmm kadang-kadang kalo gak tau harus kemana lagi."

"Ohhh tapi perasaan kamu jarang ke museum sama dia dulu."

"Kepo banget sih."

"Dingin banget dah, bener kalo udah lama bersama-sama, sifatnya juga bakalan sama-sama." Gumam Namjun dengan segala teorinya.

Someday (Before We Meet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang