28 | Jelas

14 3 0
                                    

"Eh eh, habis makan kita main TOD, gimana?" Tanya Koi.

"Ayoo ayoo boleh tuh." Kay setuju.

"Tapi sekarang makan dulu lahh, dah kelaparan gue gara-gara nungguin Tae Tae dari tadi." Jimin yang sudah tak sabar sambil memegang perutnya yang hanya ada otot disana.

"Kan Koi bilang 'Abis makan' Konsetrasi lu kecerna ama perut apa??" Semprot Suga. Sementara beberapa ada yang tertawa.

"Ya maap Tae juga sihh lama." Jimin cari-cari alasan. Akhirnya mereka mulai makan bersama.

"By.. kalo makan itu pelan-pelan dong, ini ada bumbu rendang disebelah mulut.." Jelas Namjun sambil membersihkan nodanya.

"Ihhh iya iya.." Koi yang tenggelam oleh rasa malu, dan langsung memfokuskan diri pada makanannya lagi.

"Oh? Gak ada tisu?" Tanya Namjun.

"Ada tuh di dapur." Jawab Seokjin yang sibuk mengunyah.

"Kenapa hyung gak bawa..." Namjun sedikit kesal, dan langsung beranjak untuk mengambil tisu.

Sementara Koi terlihat kesusahan saat memotong daging rendangnya, karena ia hanya memakai sendok.

"Ck!" Suga yang duduk disebelahnya mendekatkan dirinya pada Koi, lalu langsung mengambil sendok Koi dan mengambil garpu yang ada di depannya.

"Ya~!" Koi tak terima.

"Nihh kalo potongin daging itu jangan cuma pake sendok, pake garpu juga, kan jadi gampang kamu potonginnya." Jelas Suga dan akhirnya daging rendang pun sudah terpotong tuntas. Koi terkejut saat mendengar Suga memanggil "Kamu".

"Udah siniin! Makasih." Ucap Koi, lalu merebut sendok dan garpunya dengan cepat.

"Ekhem." Seru Kay sambil memperhatikan makanannya.

"Waa.. hyung mentang-mentang gak ada Namjun hyung." Bisik Tae yang ada disebelah Suga.

"Gue cuma bantu dia kok, gak lebih." Bisik Suga mencari-cari alasan.

"Ya~ ada apa nihh bisik-bisik." Seokjin yang sedari tadi memperhatikan.

"Soal privasi hyung.." Tae mencari-cari alasan.

"Ohhh baru tau gue kalian berdua ternyata punya rahasia.." Seokjin menatap sinis sambil tersenyum, bisa dibayangkan?

Sementara Suga lelah dengan hyung yang satu ini. "Untung lu hyung gue."

"Ohh iya dong, gue kan yang paling disayang dikeluarga ini." Seokjin kepedean. Kemudian Namjun pun kembali, dan didapati posisi Suga yang terlihat sangat dekat dengan Koi. Namjun mengerutkan dahinya dan menatap curiga pada Suga.

"Ekhem.." Namjun menepuk pundak Suga pelan agar Suga sadar.

"Mati gue." Batin Suga, mata Suga melebar dan ketegangan pun dimulai.

"Alasan apalagi lahh yang membuat hubungan ini agar semakin dekat." Sindir Namjun agar Suga tersadar, lalu kembali duduk di kursinya.

"Hyung mau hubungannya semakin dekat??" Tanya Jimin.

"Iya Jim, gimana?" Tanya Namjun dengan nada yang tidak mengenakan untuk Suga.

"JANGAN BANYAKIN BERANTEM!" Semprot Seokjin, sontak membuat Namjun dan Suga tersindir karena memang dalam hubungan yang sama dengan Koi, sering cekcok.

"Ya~! Apaan sih hyung???" Namjun kesal, sementara Suga semakin panas karena ia akan terus menahan imagenya sampai 'semuanya selesai'.

"Ini contohnya..." Seokjin menunjuk Jhup yang ada disebelahnya.

Someday (Before We Meet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang