bip bip bip bip bip bip . . .
bip .
Seorang lelaki terbangun dari mimpi indah nya setelah mendengar alarm yang langsung ia matikan . Ia pun membangkitkan dirinya dan berusaha untuk mengumpulkan semua nyawa nya yang entah pergi kemana . Setelah itu ia langsung bergegas mandi .
"Selamat pagi , sayang!" Sapa seorang wanita paruh baya yang tengah memasak di dapur setelah mendengar pintu anak nya terbuka yang berarti anaknya telah bangun.
"Pagi , Ma."
"PR nya sudah di kerjakan belom?"
Anak Laki itu duduk di meja makan dengan perut yang sudah berbunyi karena lapar . "Udah kok Ma."
Ya , wanita itu adalah Ibu nya . Ibu nya sangat cerewet terhadap dirinya . Baginya , segala sesuatu yang menjadi kewajiban harus tuntas semua , tidak ada yang boleh terlewatkan sedikitpun .
Tak lama , masakan yang di masak pun jadi . Dan ia langsung menatakan dan mengisi piring kosong di hadapan putra semata wayang nya dengan nasi goreng spesial kesukaannya .
"Nih , makan yang banyak ." Ucap Ha-Eun dengan penuh senyuman manisnya .
"Mama gak makan?"
Ha-Eun menggelengkan kepala nya kecil , "Mama nanti aja makannya , masih kenyang."
Anak nya hanya mengangguk kecil . Ha-Eun memang jarang untuk sarapan pagi , biasanya ia makan pagi sekitar Jam 9 .
"Oiya , Papa kapan pulang?"
Ha-Eun menatap mata putra nya itu yang penuh harapan Papa nya akan pulang segera . "Secepatnya , sayang ."
"Secepatnya mulu , kemaren janji tahun baru kita bareng , tapi apa? Taunya cuman kita berdua ngerayain bareng tanpa Papa . Sekalian aja gausah pulang ."
"Echan sayang , gak boleh gitu sama Papa kamu , dia kerja kan juga buat kita ." balas Ha-Eun dengan suara lembut nya . Hal itu membuat anak nya yang mood nya mulai memburuk , kembali membaik dengan sendirinya .
"Iya , Ma . Echan ngerti . Tapi sekarang sudah satu tahun Papa gak pulang . Apa dia gak kangen sama Mama? Gak kangen sama Echan juga?"
Ha-eun menghela napasnya pelan , lalu tersenyum . "Iya , nanti Mama telfon Papa ya ."
Haechan merasa bosan di rumah hanya ada Mama nya . Setiap tahun baru ia selalu merasa senang karena bisa bermain sepuasnya bersama sang Papa . Namun , tahun baru kali ini sangat berbeda . Sang Papa mendapat pekerjaan di luar negeri dengan waktu yang cukup lama .
Haechan pun selesai dengan sarapan nya , ia langsung bergegas minum lalu mengambil tas nya di kamar . Ha-eun pun membereskan bekas piring Haechan .
"Ma , Echan berangkat ya ," pamitnya setelah siap memakai sepatu sekolah nya . Lalu ia menghampiri Ha-eun dan mencium telapak tangannya . Tak lupa dengan ciuman di pipi nya .
"Iya , hati-hati ya sayang . Belajar yang rajin ." Balas Ha-eun .
"Iya , Ma . Dada!" Haechan pun keluar dari apartement nya lalu turun menggunakan lift . Haechan biasanya di antar ke sekolah menggunakan supir pribadi Papa nya . Tapi kadang saat ia ingin sendiri , ia memilih menggunakan bus .
—————
Lee Haechan. Begitulah nama panjang seorang remaja 17 tahun yang kini duduk di kelas 11 SMA. Kegemarannya adalah bermain mobile game. Dimanapun dan kapanpun, ia tak bisa melewatkan permainannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home | MarkHyuck ✓
Fanfiction"Kamu itu bagaikan rumah aku , tempat paling nyaman dari segala tempat" - Mark Lee ❗harsh word everywhere❗ BXB HIGHEST RANK : #1 in fanfictionnct #2 in markhyuck ©230121-lovanara