[35 — surat cerai]
——————————
Seorang lelaki terbangun dari tidurnya setelah merasa ada cahaya matahari yang masuk dari jendela. Dan benar saja jendela baru saja di buka oleh seorang wanita yang hanya mengenakan lingerie.
"Selamat pagi, Mas John." Sapanya.
Lelaki itu terbangun dan menyandarkan punggungnya di sandaran kasur. Lalu mengucek matanya pelan sembari berucap, "Pagi."
Wanita itu kemudian menghampiri lelaki nya dan duduk di samping kasur. Mendekatinya dengan postur seolah-olah menggoda. Tangannya terangkat untuk merangkup wajah lelaki itu lalu ia beri kecupan kecil di dahi nya.
"Ayo mandi terus kita breakfast." Sambungnya.
Lelaki yang bernama Johnny menarik pinggul ramping wanita disampingnya, dan mendudukinya di atas pangkuannya. "Kamu sengaja ingin menggoda saya, hm?"
Dia tertawa, "enggak, Mas. Ini udah siang."
Johnny ikut tertawa. "Yasudah saya mandi dulu." Lalu ia berdiri setelah wanita itu tidak lagi di pangkuannya. Berjalan menuju kamar mandi dan mengambil handuknya yang berada di lemari.
"Mau mandi bareng, Soo Jin?"
Soo Jin terkekeh, "Udah buruan sana, aku juga harus mandi, Mas." Jawabnya mengusir.
"Bilang saja mau tapi malu." Goda Johnny setelah itu ia menutup pintu kamar mandi.
Soo Jin hanya tertawa kecil melihat tingkah lelaki itu yang sekarang berstatus 'pacarnya' saat ini. Keduanya sedang menginap di salah satu hotel setelah malam tadi sempat pergi ke salah satu Bar dan meminum beberapa botol alkohol sembari berbincang banyak hal.
Setelah keduanya selesai membersihkan diri, mereka melanjutkan acara breakfast yang sudah di sediakan di hotel.
"Mas." Panggil Soo Jin setelah berdiam sehabis breakfast tadi. "Ada yang mau aku omongin."
"Bilang saja." Jawabnya.
"Kapan kamu cerai sama istrimu?"
Johnny yang baru saja kembali dan memasuki kamarnya tiba-tiba menghentikan langkahnya sejenak. Lalu kembali duduk di sofa sebelah kasur. "Cerai? Saya masih belum bisa."
"Kenapa Mas? Bukannya semuanya udah jelas kalau dia juga selingkuh?" Balas Soo Jin yang geram lantaran setiap di tanya selalu memiliki jawaban yang sama.
"Saya masih belum ada bukti dia selingkuh." Jawabnya singkat.
Soo Jin menghembus napasnya kasar lalu melipat kedua tangannya di dada. "Yang namanya selingkuh gak ada yang bilang-bilang, Mas. Selingkuh juga pasti diam dan bersembunyi di belakang."
Johnny memijat pelipis nya yang di rasa cukup pening. "Nanti saya pikirkan lagi."
"Kalau Mas masih ada hubungan sama dia, trus aku gimana?" Adu Soo Jin yang tak habis pikir dengan pemikiran lelaki itu saat ini.
"Iya. Saya akan segera menceraikan nya." Setelah berdiam sambil berpikir keras, akhirnya Johnny menjawab dengan keputusan akhirnya.
Soo Jin menarik kedua sudut bibirnya lebar. Dalam hatinya ia berucap bahwa ia sudah pasti akan mendapatkan segalanya.
Tidak dengan Johnny yang pikirannya kini menjadi semakin kacau balau. Entah apa yang membuat pikirannya kacau namun bisa di pastikan bahwa itu mengenai perceraian. Masih ada rasa sayang dan juga rindu terhadap Istrinya itu. Namun di sisi lain dirinya juga merasa terkhianati setelah mendengar bahwa Istri nya juga berselingkuh di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home | MarkHyuck ✓
Fanfiction"Kamu itu bagaikan rumah aku , tempat paling nyaman dari segala tempat" - Mark Lee ❗harsh word everywhere❗ BXB HIGHEST RANK : #1 in fanfictionnct #2 in markhyuck ©230121-lovanara