Hari sudah malam dan Haechan berencana akan pulang ke rumahnya setelah dua hari tidak bertemu dengan ibunya. Namun tertiba Renjun datang dengan membawa pakaian Haechan dan berkata bahwa itu titipan dari ibunya.
"Mama nyuruh lo bawain ini?" Tanya Haechan lagi yang masih sedikit kaget dan juga heran.
Renjun berdecak kesal, "iye, buru ganti baju dulu. Lo masih mau pake seragam malem-malem gini?"
"I-iya kaga sih, hehehe." Haechan terkekeh.
Mark yang baru selesai mandi dan keluar dari kamarnya, ikut kaget dengan kehadiran Renjun. "Loh renjun?"
"Malam, kak. Hehehe."
"Ngapain kesini malem-malem?" Tanya-nya lagi sembari berjalan menghampiri Haechan dan Renjun yang berada di sofa ruang TV.
"Nganterin baju echan. Mama kira lo bakalan nginep lagi jagain kak Mark, makanya gue bawain baju lo." Terang Renjun menjelaskan maksud kedatangannya.
Mark tersenyum tipis, "ohh. Bukannya lo mau pulang, chan?"
"Iya sih, gue mau nya pulang, tapi—"
"Pulang aja kalo gitu, chan. Emak lo udah kangen sama lo tuh kayaknya," timpal Renjun dengan tawanya di akhir.
Haechan mengangguk-angguk pelan, "yaudah gue pulang aja."
"Eh, Jun, lo sendiri?"
Renjun mengangguk, "iya, pulang bareng gue aja. Biar Kak Mark gak bolak-balik nganterin lo."
Mark terkekeh, "lo mau pulang bareng siapa?"
Haechan menoleh ke arah Mark yang berada di sampingnya, "bareng Juned aja. Biar lo gak kecapean cuman anterin gue pulang, hahaha."
Mark mengangguk-angguk sembari tertawa kecil, "yaudah, ganti baju dulu gih."
Haechan pun berdiri, "ngoughey." Lalu ia mulai berjalan ke arah kamar mandi tamu yang berada tepat di samping dapur.
"Jun," Mark mengacungkan jempolnya.
Renjun mengangguk-angguk paham. Ia tau dirinya sangat lah pandai dalam hal seperti ini. "Rencana, aman?" Tanya Renjun dengan berbisik karena takut terdengar Haechan.
"Aman." Jawab Mark dengan senyum bangganya.
"Sip, semangat ye semoga lancar, haha."
"Eh, yang lain gimana? Aman juga kan?" Tanya Mark dengan pelan-pelan.
Renjun mengacungkan jempolnya, "tenang, semuanya aman. Sesuai rencana."
Mark tersenyum lebar, "sip sip."
Sebelum Haechan kembali dari kamar mandi, Mark langsung beranjak ke dapur seolah-olah tak ada yang terjadi selama ia berganti baju.
Tak lama, Haechan pun keluar dengan menggunakan pakaian yang sudah dibawa oleh Renjun. Dan juga seragamnya yang ia masukkan kedalam bag pack bekas pakaian bawaannya.
"Yok," ajak Haechan setelah sudah siap.
"Kuy." Balas Renjun sembari beranjak dari duduknya.
"Kak, duluan ya." Pamit Renjun.
"Mork lee, gue cabut dulu, bye!" Ucap Haechan berpamitan.
Mark tertawa kecil mendengar perkataan Haechan, "hahaha, iya hati-hati di jalan."
"Siap."
Haechan dan Renjun berjalan keluar dari apartment Mark yang diikuti Mark juga. Renjun yang berada di belakang Haechan mengambil kesempatan dengan memberi kode ke Mark dengan acungan jempol. Mark juga membalasnya dengan acungan jempol.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home | MarkHyuck ✓
Fanfiction"Kamu itu bagaikan rumah aku , tempat paling nyaman dari segala tempat" - Mark Lee ❗harsh word everywhere❗ BXB HIGHEST RANK : #1 in fanfictionnct #2 in markhyuck ©230121-lovanara