41

1.3K 126 11
                                    

[41 — Party]



————————



"Iyaa, nanti Echan sambutin."

"Iyaa Ma."

"Iyaaaaaaaa."

"Okee, daa."

Mark yang mendengar Haechan telfonan dengan Ibunya hanya tertawa cekikikan.

"Dih ketawa," ketus Haechan menyadari Mark yang tertawa.

"Mama kenapa?"

"Katanya Mama masih dandan. Minta tolong buat sambutin tamu-tamu. Padahal pelayan udah ada kenapa harus aku yang sambutin coba." Kesal Haechan lalu menyenderkan kepala di bahu Mark.

"Gapapa dong. Kamu kan anaknya masa iya tamu-tamu di sambut sama pelayan." Sahut Mark.

Haechan cemberut, "males tapi."

"Kamu udah siap juga kan?" Mark menolehkan kepalanya. "Yok bisa yok, jangan males-malesan."

Haechan malah melemaskan badannya. "Mager."

Mark tertawa, "gak boleh gitu. Ayo." Mark lalu berdiri.

Haechan mengulurkan kedua tangannya. "Gendong."

"Dih, udah gede kok masih di gendong." Cibir Mark sambil tertawa.

Haechan berdecak kesal, "ih kamu mah."

"Utututu... Yaudah ayo sini aku gendong." Mark ikut mengulurkan tangannya.

Haechan langsung bangun dari duduknya dan mendorong Mark yang bediri di hadapannya. "Gak. Males."

Mark terdorong ke belakang lalu tertawa, "beneran gamau nih?"

Haechan menatap tajam Mark sambil memajukan bibirnya sedikit. "Huggie!" Lanjutnya.

Mark langsung mendekati Haechan dan memeluknya dengan erat. "si bayi gede." bisiknya. 

Haechan membalas pelukan itu sambil membenamkan wajahnya di dada Mark. Sebenarnya pipinya sudah pasti merah merona kala itu. namun kedatang Renjun yang dadakan malah merusak suasana. 

"Woi!" Renjun membuka pintu kamar dengan sembarang. "ya elah, pantesan di cari kemana-mana tau nya lagi nge bucin di kamar." 

haechan langsung menoleh kaget, "apaan sih lo. ketuk pintu dulu kek!" omel Haechan. Mark hanya tertawa geli mendengarnya. 

"di panggil tuh di suruh ke depan." lanjut renjun yang langsung memberi tahu tujuannya. "jangan bucinnnnnn teros!" lalu renjun membiarkan pintu terbuka dan pergi meninggalkan haechan dan mark yang masih berpelukan itu. 

"dasar." ketus haechan. 

mark lagi-lagi tertawa. "gapapa, udah yuk kedepan? udah di tungguin tuh kayaknya." 

haechan mengangguk lalu menggandeng dan menarik tangan mark keluar. keduanya berjalan bersama dari kamar villa miliknya ke kamar villa tempat dimana party akan berlangsung. sebelumnya semua teman-teman haechan sudah berada disana lebih dulu karena beberapa dekorasi yang sempat terlewatkan. 

ternyata sudah ada beberapa tamu yang datang. memang acara ini yang punya adalah Ha-eun, dan tentu saja teman-temannya lah yang paling banyak datang ke acara ini. haechan pun mulai menyambuti satu persatu orang yang mulai datang dan memenuhi ruangan yang tidak terlalu besar yang sudah di dekorasi se-simpel mungkin. dan akhirnya acara hampir di mulai dan Ha-Eun mulai memimpin acaranya. 

Haechan kembali ke tempat Mark berada, ia sedang berbicara dengan Renjun dan juga Chenle. "rame juga ya." ketusnya sebagai keluh kesah setelah menyambut seluruh tamu undangan. 

My Home | MarkHyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang