Pagi hari ini Haechan dan Mark datang bersama ke sekolah. Sudah dipastikan mereka membuat heboh seluruh sekolah lantaran aksi romantisme yang dilakukan oleh kedua remaja tersebut di parkiran. Mark membuka helm Haechan lalu mengacak-acak rambutnya. Tak hanya itu, Mark masuk ke dalam sekolah sambil menggandeng tangan Haechan.
Sekarang sekolahnya seperti memiliki platform tersendiri untuk gosip di sekolah. Mereka berdua telah di bicarakan oleh seluruh angkatan kelas. Hingga berita itu telah terdengar di telinga Ryujin yang membuat dirinya semakin geram dengan keadaan.
Komentar yang terlihat positif semua. Semua mendukung mereka berdua hingga menjadi couple goals SMA Sakura kelak awards kelulusan. Namun tidak dengan Ryujin yang gemas ingin berkomentar pedas tetapi tertahan oleh teman-temannya.
Haechan masuk ke dalam kelas dengan biasa, namun tatapan seisi kelas terhadapnya yang tidak biasa. Ia pun duduk dengan pandangan orang-orang yang masih tertuju padanya. Dalam hatinya ia merasa kaget bahkan sedikit gugup karena baru pertama kali di tatap dengan mata sebanyak ini.
"Wah, Chan. Congrats ye!" Chenle menyelamati Haechan sembari bertos ria.
"Jangan lupa PJ bor," ucap Jisung yang ikut menyelamati sehabis Chenle.
"Bestai gue akhirnya udah kaga jomblo lagi," Renjun ikut-ikutan.
Haechan yang terdiam karena bingung maksud dari teman-temannya apa, akhirnya ia bersuara. "Maksud kalian apa njir?"
"Gausah pura-pura kaga tau dah lu." Cibir Jeno sambil tertawa.
"Mentang-mentang couple baru sok-sok nutupin. Takut keciduk dispet?" Sambung Jaemin yang mengundang banyak tawa.
"Bangsat. Seriusan gue anjrot gak paham sama kalian semua. Kalian ngapain nyelamatin gue? Gue ulang tahun? Masih lama njir." Terang Haechan yang memang benar-benar tidak tau.
"Coba lo liat GS." Ujar Jisung memberitahu. GS adalah singkatan dari 'Gosip Sakura'. Salah satu paltform yang dibuat oleh salah satu murid SMA Sakura pastinya.
Haechan dengan segera mengambil ponselnya yang berada di kantong celananya, lalu dengan cepat mencari yang disuruh Jisung. Baru saja membuka, hal pertama yang ia dapati adalah fotonya bersama Mark. Di tambah di sana juga ada vidio rekaman dimana Mark menggandeng tangannya dan mengajaknya masuk ke dalam sekolah.
Sungguh hal yang luar biasa. Ia tak menyangka jika akan seramai ini tentang dirinya dan Mark. Padahal official saja belum, satu sekolah sudah mendukungnya. Bagaimana jika benar-benar sudah official? Semoga saja tetap diberi hal-hal positif dan dukungan dari keluarga, kerabat, bahkan warga sekolah.
Haechan melongo dan kaget. "K-kok?"
"Padahal gue belom official anjrit," Haechan pun menutup layar ponselnya lalu menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangannya di atas meja.
Renjun tertawa, "belom jadian kok udah uwu-uwu an."
"Eh, gak tau nya nanti di gantung. Canda gantung." Ledek Chenle yang membuat semuanya tertawa.
Haechan langsung mendongak. "Gue injek juga kaki lo ya, Chen."
Chenle langsung mengelak, "anjir. Gak kena, HAHAHA."
Renjun yang berada di samping Haechan, ia langsung mengelus pundak sahabatnya itu. "Sabar ya, Kak. Anak sabar pantatnya lebar."
"Anjing," Haechan dengan segera menepis tangan Renjun dari pundaknya.
"EH GAIS-GAIS!" Chenle tiba-tiba berteriak yang membuat yang lainnya menoleh ke arahnya.
Chenle yang baru saja membuka ponselnya langsung menunjukkan ke arah teman-temannya. "Vidio gue masuk fyp anjir."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home | MarkHyuck ✓
Fanfiction"Kamu itu bagaikan rumah aku , tempat paling nyaman dari segala tempat" - Mark Lee ❗harsh word everywhere❗ BXB HIGHEST RANK : #1 in fanfictionnct #2 in markhyuck ©230121-lovanara