24

1K 102 1
                                    

[24 - haechan hilang]

Sesuai janji aku double up yaa xixi

Ayo vote nya dulu!!😾

Happy reading ! 💞







-------





Tanpa perlu supir Haechan kini mengendarai motornya seorang diri. Belakangan ini memang dirinya lebih suka bermotor dibanding duduk di kursi penumpang dan mencium bau stella jeruk yang sangat membuatnya mabuk.

Dengan senyuman sangat-sangat lebar sudah terpasang jelas di bibir Haechan. Dengan perlahan ia memasuki gedung apartment milik Mark. Di tekanlah beberapa tombol di lift. Hingga akhirnya pintu terbuka dan menunjukkan lorong kosong 2 pintu disana.

Akhirnya sampai di depan kamar bernomor 1999. Dengan perlahan ia juga menekan pin yang sudah pasti dan tak lain itu adalah tanggal lahirnya sendiri.

Tak ada yang harus diragukan setelah membuka pintu ia kaget dengan sosok Ryujin yang sudah berhadapan langsung dengan Mark. Entah apa yang dilakukan kedua manusia itu. Sudah pasti membuat Haechan kaget tak karuan.

Tak sengaja ia menjatuhkan kotak bekal yang sudah ia bawa dari rumah. Suara nyaring nya berhasil mengalihkan perhatian kedua manusia yang tengah berdiam sambil bertatapan di tengah sana.

Haechan tak tau apa yang mereka lakukan. Apakah ini hubungan gelap mereka?

Dengan cepat Haechan keluar dari rumah Mark. Ia berlari sekencang-kencang nya untuk pergi dari rumah si pengkhianat itu.

Ya. Keduanya pengkhianat dalam pikiran Haechan.

Padahal hanya melihat kejadian beberapa detik itu yang tak jelas mereka sedang apa. Namun hal itu sudah membuat hati Haechan tergores dan menuai sedikit luka.

Perih.

Bagaimana bisa Ryujin ada di rumah Mark?

Apa yang ia lakukan?

Apakah ia berselingkuh?

Seluruh pertanyaan serta pikiran bodoh sedang menyerbu kepala Haechan saat ini. Dengan segera ia menancap gas motornya sekencang mungkin dan berusaha untuk pergi bahkan ke ujung dunia pun-kalau bisa.

Sementara itu Mark sudah kehilangan jejak pacarnya. Tak disangka Haechan akan berlari sekencang itu dan melajukan motornya secepat mungkin. Sempat beberapa satpam mengira Haechan adalah maling karena Mark mengejar Haechan dengan perasaan panik.

Sudah kehilangan jejak di parkiran, dan Mark mengurungkan niatnya untuk mengejar dan mencari Haechan. Ah pikiran nya sedang kacau saat ini.

Mengingat ucapan serta perjanjian bodoh itu membuat Mark menjadi kacau balau sekarang. Ryujin memang sangat licik. Sangat. Persis sekali seperti Ibunya menipu Bunanya dahulu. Sudah pasti dan jelas, buah tak jatuh dari pohonnya.

Fuck.

Hanya umpatan-umpatan yang bisa Mark ucapkan sekarang. Ia kembali masuk ke apartementnya dan duduk di sofa sendirian. Menundukkan kepala dan menjambak rambutnya. Kepalanya pusing.

Ia harus melakukan apa saat ini?

Ingin meminta pertolongan namun yang ada di pikirannya adalah perkataan Ryujin. "Inget. One by one. Lo minta bantuan orang lain? Gue gak segan-segan akan menyiksa lo dengan orang-orang 'gue' yang lebih banyak dari lo. Selagi gue masih baik hati. Pikirkan baik-baik!"

My Home | MarkHyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang